‎Rel Kereta Dicuri di Bojonegoro, Polisi Bongkar Sindikat dan Tangkap 4 Pelaku

BOJONEGOROtimes.Id – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berhasil membongkar jaringan pencurian dengan pemberatan berupa rel kereta api yang terjadi di beberapa titik strategis, Minggu dini hari, 8 Juni 2025.

‎Aksi kriminal yang sempat menghebohkan warga ini menyasar jalur rel di Desa Tikusan (Kapas), Desa Kebonagung (Padangan), dan Kecamatan Gayam.

‎Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, dalam konferensi pers Selasa (5/8/2025) mengungkap bahwa kasus ini bermula dari tersangka berinisial K (buron) yang mengajak rekan-rekannya untuk merencanakan pencurian rel.

‎Komplotan tersebut memotong rel dan mengangkutnya dengan kendaraan yang telah disiapkan.

‎Namun, rencana mereka gagal total setelah warga yang melihat aktivitas mencurigakan segera melapor ke polisi.

‎“Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini. Barang bukti berupa potongan rel sepanjang 24 meter, alat pemotong besi, dan kendaraan pengangkut berhasil diamankan,” ujar Kapolres.

‎Hasil penyelidikan intensif Satreskrim Polres Bojonegoro bersama Polsek setempat berhasil mengamankan tersangka B, S, AR, dan seorang penadah berinisial IM.

‎Penangkapan bahkan dilakukan hingga ke Blora, Jawa Tengah.

‎Meski begitu, enam pelaku lain termasuk K, J, ST, W, KR, dan adik K masih dalam pengejaran.

‎“Jaringan ini berpindah-pindah dan terorganisir lintas wilayah. Mereka diduga sudah beberapa kali beraksi di Bojonegoro,” jelas AKBP Afrian.

‎Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai Rp57 juta. Rel yang dicuri merupakan bagian dari jalur vital penghubung antar daerah dan proyek strategis nasional.

‎Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun, sementara penadah dikenai Pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

‎Perwakilan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang hadir dalam konferensi pers menyatakan keprihatinan dan menegaskan pentingnya perlindungan aset negara.

‎“Rel kereta api adalah urat nadi transportasi nasional. Kami berharap kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.

‎Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak ragu melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama di sekitar infrastruktur vital.

‎“Partisipasi warga adalah benteng utama menjaga keamanan,” pungkas AKBP Afrian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *