Kodim Lamongan Perkuat Ketahanan Pangan dengan Budidaya Ayam Petelur

LAMONGAN – Kodim 0812 Lamongan, malalui jajaran Koramil mengambil langkah proaktif dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Inisiatif ini tidak terbatas pada sektor pertanian saja, melainkan juga merambah ke bidang peternakan, sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk memperkuat kemandirian pangan lokal.

Para Babinsa di seluruh Koramil di wilayah Kodim 0812 Lamongan terjun langsung dalam berbagai tahapan budidaya ayam petelur.

Mereka terlibat dalam pembangunan kandang yang memadai, pengadaan bibit ayam petelur unggulan, penyediaan pakan berkualitas, serta perawatan kesehatan ternak secara rutin.

Kandang-kandang ini didirikan di Kampung Pandu, sebuah kawasan percontohan pertanian terpadu di bawah binaan Kodim 0812 Lamongan, serta di beberapa Koramil di wilayah tersebut.

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han, menjelaskan bahwa program budidaya ayam petelur ini memiliki tujuan ganda.

Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal para prajurit dan keluarga mereka, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai model percontohan bagi masyarakat sekitar.

Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan usaha mandiri di bidang peternakan.

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa program ini mengadopsi sistem pertanian terpadu yang telah diterapkan di Kampung Pandu Kodim 0812 Lamongan. Dalam sistem ini, setiap elemen saling terintegrasi dan mendukung keberlanjutan ekosistem pertanian.

Kotoran ayam hasil budidaya dimanfaatkan sebagai pupuk organik berkualitas tinggi untuk tanaman polybag, sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan menciptakan siklus pertanian yang ramah lingkungan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan dapat dicapai melalui pendekatan holistik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dan menerapkan sistem pertanian terpadu, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

Program budidaya ayam petelur ini tidak hanya memberikan dampak positif pada aspek ekonomi dan lingkungan, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan meningkatkan keterampilan para Babinsa dalam bidang peternakan.

Mereka mendapatkan pengalaman praktis dalam mengelola peternakan ayam petelur, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit. Keterampilan ini akan sangat berguna bagi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan masyarakat di wilayah binaan masing-masing.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi prajurit dan masyarakat sekitar. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan membangun kemandirian pangan lokal,” pungkas Dandim. (ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *