BOJONEGOROtimes.Id – Sebagai langkah proaktif dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat daerah, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menggelar audiensi penting di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) pada Senin, 28 April 2025.
Pertemuan strategis ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro serta empat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Rombongan dari Bojonegoro diterima langsung oleh Bapak Menteri beserta Kepala Deputi Bidang Koordinasi Bidang Peningkatan Kualitas Kesehatan dan jajaran terkait di Kemenko PMK.
Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Bojonegoro menyampaikan berbagai isu strategis yang krusial dalam bidang pelayanan kesehatan di wilayah. Isu-isu yang diangkat memiliki keterkaitan erat dengan tugas koordinasi, sinkronisasi, dan pengawasan yang diemban oleh Kemenko PMK terhadap kementerian-kementerian terkait.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, dalam keterangannya setelah audiensi, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenko PMK untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan daerah terkait peningkatan pelayanan kesehatan.
Ia menekankan bahwa dukungan dan fasilitasi dari pemerintah pusat, khususnya melalui koordinasi lintas sektor yang efektif, akan sangat membantu Kabupaten Bojonegoro dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyampaikan optimisme bahwa audiensi ini akan membawa dampak positif dalam memperkuat program-program kesehatan yang sedang berjalan.
Dijelaskan, melalui sinergitas dengan pemerintah pusat, berbagai kendala yang dihadapi di lapangan dapat segera teratasi, sehingga visi Kabupaten Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membagakan dapat tercermin dalam kualitas kesehatan masyarakatnya.
Kehadiran empat Direktur RSUD dalam audiensi ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam melibatkan seluruh elemen penting dalam ekosistem pelayanan kesehatan.
Diharapkan, masukan langsung dari para pengelola rumah sakit ini dapat memberikan perspektif yang lebih komprehensif kepada Kemenko PMK terkait tantangan dan kebutuhan riil di lapangan.
Terselenggaranya kegiatan audiensi ini diharapkan tidak hanya menjadi forum penyampaian isu, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan pemerintah pusat.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen untuk mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang sehat dan sejahtera. (Az)