BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan, Pemkab kembali menyalurkan bantuan simbolis Program Kolam Lele Keluarga (KOLEGA), sebagai wujud nyata upaya peningkatan gizi sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, di dua lokasi yakni Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberrejo, dan Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras.
Dalam kesempatan itu, Wabup menegaskan pentingnya program KOLEGA sebagai investasi jangka panjang bagi kesejahteraan keluarga.
“Program ini bukan sekadar bantuan ikan, tetapi strategi berkelanjutan untuk menyediakan sumber protein hewani yang terjangkau sekaligus membuka peluang ekonomi bagi keluarga,” ujar Wabup Nurul Azizah.
Tahun 2025, Pemkab Bojonegoro menargetkan 415 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 47 desa dari 24 kecamatan akan menerima bantuan program KOLEGA.
Pada penyerahan kali ini, bantuan diserahkan kepada 15 KPM di Desa Pekuwon dan 10 KPM di Desa Glagahan. Selain menyerahkan bantuan, Wabup juga meninjau langsung kesiapan masyarakat dalam membudidayakan ikan lele.
Program KOLEGA menjadi bagian dari sinergi prioritas Pemkab Bojonegoro bersama program GAYATRI (Gerakan Ayam Petelur Mandiri).
Kedua program ini bertujuan agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan gizi sekaligus meningkatkan pendapatan melalui budidaya lele dan ayam secara mandiri di rumah.
Nurul Azizah menjelaskan, keberhasilan program ini diukur dari keberlanjutan siklus budidaya setelah bantuan diberikan.
Kolam yang sudah panen diharapkan segera diisi kembali, sehingga kemandirian pangan keluarga tetap terjaga dan mampu menekan angka stunting di Bojonegoro.
“Sinergi KOLEGA dan GAYATRI bukan hanya membantu kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga menciptakan unit usaha produktif rumah tangga. Kami ingin masyarakat Bojonegoro benar-benar mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pemkab Bojonegoro berkomitmen melanjutkan program ini secara luas agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Fokus pembangunan diarahkan pada pemberdayaan ekonomi berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan infrastruktur pedesaan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. (Prokopim)