BOJONEGOROtimes.Id – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menghadiri sekaligus membuka Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tahap 2 untuk Jabatan Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Madya (Jenjang 5) dan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya (Jenjang 5).
Kegiatan ini berlangsung di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Selasa (29/7/2025).
Dalam sambutannya, Nurul Azizah mengapresiasi 50 peserta terpilih yang berhasil lolos seleksi ketat.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya formalitas, tetapi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang infrastruktur.
“Selamat kepada anak-anakku dan teman-teman semua. Panjenengan terpilih hanya 50 dari sekian banyak yang mengajukan. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” tegasnya.
Anggaran Besar, Kinerja Harus Maksimal. Terkait itu, Nurul Azizah mengungkapkan bahwa APBD Bojonegoro tahun ini mencapai Rp7 triliun.
Namun, setelah dikurangi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp2 triliun, kekuatan murni APBD berada pada kisaran Rp4,8–5,5 triliun.
Silpa ini, katanya, sering terjadi akibat penerimaan BPMigas dari pusat yang terlambat.
Dengan anggaran yang besar, ia menekankan bahwa pelaksanaan program harus berbasis kinerja.
“Kalau melaksanakan anggaran tidak berbasis kinerja dan hasilnya kurang baik, lebih baik mengundurkan diri,” ujarnya tegas.
Ia menjelaskan, bahwa infrastruktur Jadi Harapan Masyarakat. Menurutnya, pembangunan fisik menjadi “idola” masyarakat Bojonegoro.
Meski sempat terjadi keterlambatan proyek di awal 2024 karena penyesuaian anggaran, kini seluruh proyek sudah siap digeber.
“Agustus ini semua proyek harus berjalan serentak, baik APBD sektoral maupun bantuan keuangan desa. Jika ini terlaksana, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro pasti meningkat,” kata Nurul.
Nurul Azizah menegaskan pentingnya sertifikasi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017.
Ia berharap sertifikat yang diperoleh bisa menjadi bekal bagi para peserta untuk mendapatkan peluang kerja lebih luas.
“Kesempatan tidak datang dua kali. Sertifikasi ini bisa menjadi ladang rezeki. Yang muda jangan malas, yang usia matang justru harus lebih siap,” pesannya.
Dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, Wabup Nurul Azizah secara resmi membuka pelatihan ini, menandai dimulainya proses peningkatan kualitas SDM Bojonegoro di bidang infrastruktur. (Prokopim)