Satgas TMMD 125 Gandeng PMI dan Tagana Latih Siswa SD di Bojonegoro

BOJONEGOROtimes.Id – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bojonegoro, menggelar edukasi Sekolah Siaga Bencana untuk siswa-siswi SD di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Sabtu (2/8/2025).

‎Kegiatan yang diikuti puluhan siswa kelas 5 dan 6 dari SDN Soko I, II, dan IV ini bertujuan menanamkan kesadaran mitigasi bencana sejak dini.

‎Anak-anak diberikan materi mengenai jenis-jenis bencana, cara menyelamatkan diri, hingga bermain Ular Tangga Kebencanaan sebagai metode belajar interaktif.

‎Ahmad Fauzi, perwakilan PMI Bojonegoro, menjelaskan bahwa edukasi ini penting agar anak-anak memahami potensi bencana di lingkungan mereka.

‎“Kita berikan materi terkait macam-macam bencana serta mengajak siswa bermain Ular Tangga kebencanaan agar mereka lebih mudah memahami,” ujarnya.

‎Hal senada disampaikan Samudi dari Tagana Bojonegoro. Ia menegaskan bahwa pengenalan kebencanaan sejak dini sangat krusial, terlebih Indonesia merupakan negara rawan bencana.

‎“Dengan pengetahuan ini, minimal anak-anak bisa menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Apalagi saat pancaroba, angin puting beliung dan gempa sering terjadi,” jelasnya.

‎Danton I SSK Satgas TMMD ke-125, Letda Cke Nur Alim, menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian bersama dalam meminimalisir risiko korban jiwa saat bencana.

‎“Edukasi kebencanaan ini tidak kalah penting dari pembangunan fisik. Kesadaran sejak dini akan membuat anak-anak lebih siap menghadapi situasi darurat,” tegasnya.

‎Program TMMD ke-125 yang berlangsung 23 Juli – 21 Agustus 2025 ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”.

‎Selain kegiatan non fisik seperti sosialisasi kebencanaan, TMMD juga melaksanakan pembangunan infrastruktur desa berupa jalan beton, pagar dan musholla sekolah, sumur bor, hingga rehabilitasi check dam.

‎Melalui kolaborasi ini, anak-anak Desa Soko tidak hanya mendapatkan fasilitas pembangunan, tetapi juga bekal pengetahuan berharga untuk menjadi generasi tangguh dalam menghadapi bencana. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *