BOJONEGOROtimes.Id – Pembangunan Sport Center Bojonegoro kembali menuai sorotan. Bukan lagi soal besarnya anggaran, melainkan dugaan lemahnya pengawasan keselamatan kerja yang dinilai mengkhawatirkan oleh Komisi D DPRD Bojonegoro.
Proyek bernilai Rp16,171 miliar itu mendapat perhatian serius setelah muncul indikasi bahwa prosedur keselamatan pekerja tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Konsultan pengawas yang seharusnya memastikan standar teknis dipatuhi, justru dianggap gagal menjalankan tugasnya.
Sekretaris Komisi D DPRD Bojonegoro, Amin Thohari, S.H., M.H., menegaskan bahwa konsultan pengawas harus bertanggung jawab penuh atas kondisi tersebut.
“Pengawasan keselamatan sangat lemah dan SOP tidak ditegakkan. Konsultan pengawas wajib dievaluasi total. Kami minta Dinas PKPCK segera turun melakukan penilaian ulang,” ujar Amin, Jumat (14/11/2025).
Sikap tegas itu disampaikan setelah muncul temuan lapangan yang menunjukkan adanya unsur kelalaian dalam penerapan keselamatan kerja.
Konsultan pengawas dinilai tidak menjalankan amanah sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) program Pengawasan Pembangunan Sport Center di kawasan Jalan Veteran.
Amin menekankan bahwa keselamatan pekerja merupakan prioritas utama dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Risiko kecelakaan kerja sangat besar bila pengawasan tidak profesional. Kami tidak ingin ada korban,” tambahnya.
Proyek tersebut diawasi oleh Bima Sakti Konsultan sebagai pemenang non-tender dengan nilai kontrak Rp99.556.538,25.
DPRD mempertanyakan bagaimana konsultan dengan kontrak sebesar itu justru tidak optimal dalam memastikan SOP keselamatan diterapkan.
Komisi D juga meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro bertindak cepat.
“Evaluasi harus dilakukan segera. Bila terbukti ada kelalaian, kontraktor maupun konsultan pengawas wajib diberi sanksi,” tegas Amin.
DPRD berkomitmen terus mengawasi perkembangan proyek hingga rekomendasi mereka benar-benar ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Komisi D berharap evaluasi tidak hanya menjadi formalitas, tetapi langkah nyata demi mencegah kecelakaan kerja.
“Kami ingin proyek berjalan aman, profesional, dan sesuai aturan,” pungkas Amin.
Kini, proyek Sport Center Bojonegoro yang digadang-gadang menjadi fasilitas olahraga modern itu kembali menjadi perhatian publik.
Muncul pertanyaan besar: mengapa pengawasan yang seharusnya ketat justru melemah, dan sejauh mana konsultan pengawas akan mempertanggungjawabkan kinerjanya. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,