BOJONEGOROtimes.Id – Rapat kerja Komisi D DPRD Bojonegoro bersama Dinas Perhubungan (Dishub) pada Kamis (11/9/2025) berlangsung penuh diskusi kritis.
Topik utama yang mencuat adalah kualitas layanan transportasi publik, terutama terkait armada bus sekolah gratis yang mulai beroperasi sejak tahun ajaran baru 2025.
Wakil Ketua Komisi D, Sukur Priyanto, menekankan bahwa keselamatan pengguna jalan, khususnya pelajar, harus menjadi prioritas utama Pemkab Bojonegoro.
Ia mengingatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi daerah tidak akan berarti jika masih dibayangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
“Apa gunanya ekonomi tumbuh kalau keselamatan masyarakat terabaikan. Armada yang disiapkan pemerintah harus aman, nyaman, dan profesional agar risiko kecelakaan bisa ditekan,” ujarnya.
Selain itu, Sukur juga mengkritisi kebijakan parkir yang dinilai tidak lagi produktif sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia mendorong pemerintah mencari sumber PAD baru tanpa menambah beban masyarakat kecil.
Menanggapi masukan tersebut, Kepala Dishub Bojonegoro, Aan Syahbana, memaparkan rencana strategis pihaknya.
Tahun 2026 mendatang, Dishub akan menambah titik CCTV pemantau lalu lintas dan memperluas cakupan transportasi gratis untuk pelajar.
Menurut Aan, saat ini Dishub sudah mengoperasikan 107 armada bus dengan tiga jalur utama.
Sistem pendaftaran juga mulai berbasis aplikasi agar lebih efisien dan tepat sasaran.
“Siswa cukup mendaftar dengan username yang kami siapkan. Data pendaftaran inilah yang menjadi acuan rute dan jadwal bus,” jelas Aan.
Namun, kritik lain datang dari Sekretaris Komisi D, Amin Thohari. Ia menilai kondisi sebagian bus masih jauh dari layak, sehingga pelajar enggan memanfaatkannya.
“Ada siswa di desa saya yang menolak naik bus sekolah karena armadanya tidak nyaman. Akhirnya mereka tetap diantar pakai motor, dan ini justru berisiko,” tegas Amin.
Ia menambahkan, selain perbaikan kualitas bus, pemerintah perlu mempertegas larangan siswa SMP membawa motor ke sekolah agar program transportasi gratis benar-benar digunakan.
Sementara itu, Ketua Komisi D, Imam Sholikin, menutup rapat dengan menegaskan dukungan DPRD terhadap program Dishub, namun meminta agar pelaksanaan di lapangan benar-benar maksimal.
“Kebijakan bagus ini jangan sampai hanya jadi formalitas. Program harus tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi keselamatan pelajar,” kata Imam.
Dengan berbagai masukan tersebut, DPRD Bojonegoro mendorong Dishub untuk memperbaiki manajemen transportasi publik, memperbarui armada bus sekolah, serta gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan layanan transportasi gratis tersebut. (Az)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,