‎Momen Idul Adha, Bupati Bojonegoro Serukan Kolaborasi Pemerintah dan Warga

BOJONEGOROtimes.Id – Nuansa khidmat dan penuh kebersamaan terasa begitu kuat dalam perayaan Idul Adha 1446 Hijriah – 2025 Masehi di Kabupaten Bojonegoro.

‎Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama masyarakat melaksanakan Sholat Idul Adha di berbagai lokasi, memperkuat ikatan antara pemimpin daerah dan warganya.

‎Sholat Idul Adha yang dipusatkan di Masjid Darussalam Bojonegoro dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama istri, Cantika Wahono.

‎Di tempat terpisah, Wakil Bupati Nurul Azizah turut melaksanakan sholat di Masjid Baabus Shofa Bojonegoro.

‎Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Andik Sudjarwo mengikuti pelaksanaan di Masjid Jamiatul Hidayah, Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon.

‎Pembagian kehadiran para pejabat ini mencerminkan komitmen untuk merangkul masyarakat di seluruh penjuru daerah.

‎Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan keteladanan Nabi Ibrahim AS.

‎”Setiap momen Idul Adha, kita diingatkan akan pentingnya kesabaran, keikhlasan, serta keteguhan dalam menjalankan kebenaran,” ujar Bupati. Jum’at (06/06/2025).

‎Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan.

‎”Mari kita terus berdoa agar Bojonegoro menjadi daerah yang aman, sejahtera, dan diridhai Allah SWT,” imbuhnya.

‎Lebih jauh, Bupati menekankan pentingnya investasi pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda.

‎Ia menyoroti peran krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mewujudkan SDM Bojonegoro yang unggul, berbudaya, berakhlak, dan bahagia.

‎Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan sejumlah capaian positif Pemkab Bojonegoro.

‎Dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya, Bojonegoro berhasil masuk dalam lima besar kabupaten terbaik di Jawa Timur.

‎Selain itu, Bupati Setyo Wahono dinobatkan sebagai kepala daerah dengan tingkat kepuasan publik tertinggi dalam pembangunan SDM, dengan skor 77,5% berdasarkan survei The Republik Institute.

‎Upaya penurunan angka stunting di Bojonegoro pun menunjukkan hasil signifikan. Prevalensi stunting turun dari 14,1% pada 2023 menjadi 12% di tahun 2024.

‎”Ini bukti kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat,” tegas Bupati.

‎Lebih dari itu, Pemkab Bojonegoro terus berkomitmen memutus rantai kemiskinan melalui berbagai program inovatif, seperti bantuan ayam petelur, pembangunan kolam buis deker untuk budidaya lele, distribusi bibit sayuran, hingga pengembangan program domba kesejahteraan yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi warga.

‎Rangkaian perayaan Idul Adha dilanjutkan dengan penyerahan empat ekor hewan kurban di tiga masjid utama serta di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.

‎Prosesi ini menjadi puncak semangat berbagi dan kepedulian sosial, memastikan keberkahan Idul Adha dirasakan secara merata, khususnya oleh masyarakat yang membutuhkan.

‎”Semoga semangat Idul Adha ini semakin mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian di tengah masyarakat. Mari kita jadikan semangat berkurban sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” ajak Bupati Setyo Wahono.

‎Pemkab Bojonegoro memastikan akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan masa depan Bojonegoro yang lebih baik. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *