LAMONGAN – Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke wilayah terdampak banjir di Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Rabu 4 Juni 2025.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han, serta unsur Forkopimda setempat.
Dalam sidaknya, Emil mengungkapkan bahwa kawasan tersebut termasuk dalam kategori cekungan, yang menjadikannya rawan banjir berdasarkan hasil studi hidrologi.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa berbagai langkah penanganan akan terus dilakukan secara kolaboratif antara Pemkab Lamongan, Pemprov Jatim, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Wilayah ini memang rentan karena bentuk geografisnya. Tapi kami tidak akan tinggal diam. Kali Lamongan juga akan menjadi fokus penanganan banjir ke depan,” jelas Emil.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan rencana bantuan kepada warga terdampak, termasuk dukungan untuk menaikkan struktur bangunan rumah agar lebih tahan terhadap genangan air.
Ia juga menyoroti kondisi Jembatan Mediyeng di desa tersebut yang sudah tiga kali mengalami ambles.
“Jembatan ini menjadi perhatian kami karena vital sebagai akses masyarakat. Setelah dilakukan kajian struktur, Pemprov akan ambil bagian dalam perbaikannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga meninjau kondisi jalan nasional di titik Km 54+365 hingga Km 54+665, tepatnya di perempatan Sukodadi.
Ia menyoroti pentingnya perbaikan drainase karena elevasi bahu jalan yang lebih tinggi dari badan jalan kerap menyebabkan genangan air saat hujan.
“Saya tekankan bahwa tanggung jawab perbaikan jalan itu lintas sektoral, baik itu jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional. Yang penting adalah koordinasi cepat saat ada kerusakan. Dan Pak Bupati Lamongan sudah sangat proaktif dalam hal ini,” ungkap Emil.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa penanganan banjir di wilayahnya dilakukan melalui pendekatan kolaboratif lintas lembaga.
“Penanganan dilakukan bersama TNI, Polri, Pemprov, dan BBWS Bengawan Solo. Sinergi ini menjadi kunci,” ujar Bupati.
Dukungan dari jajaran TNI pun ditegaskan oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, yang menyatakan komitmennya dalam membantu pencegahan dan penanggulangan bencana.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak dalam upaya mitigasi bencana, terutama yang berkaitan dengan hidrometeorologi,” tegas Dandim.
Pada agenda tersebut, turut disalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket pangan, sandang, selimut, terpal, glangsing, perlengkapan kebersihan, hingga tambahan gizi untuk warga terdampak.
Sidak ditutup dengan peninjauan ke Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan yang direncanakan segera dibuka untuk umum guna mengurai kemacetan.
Mengingat belum terpasangnya lampu lalu lintas di sejumlah persimpangan, pemerintah daerah meminta adanya pengamanan dari petugas guna menjaga kelancaran arus kendaraan. (ans)