LAMONGAN – Upaya peningkatan ketahanan pangan terus digalakkan oleh Satuan Tugas Kampung Tanggap Hibernasi (Hijau Berseri dan Berinovasi) di bawah kepemimpinan Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.
Bersama Kepala Desa Klagensrampat, Suliono, mereka berkolaborasi memanfaatkan limbah sampah, baik plastik maupun ember bekas, sebagai wadah tanam padi jenis PMJ 01 dalam konsep rumah kaca (greenhouse).
Program inovatif ini telah membuahkan hasil nyata dengan panen perdana yang berlangsung di Kampung Hibernasi, Desa Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Panen padi ini menjadi bukti keberhasilan strategi optimalisasi lahan terbatas dengan metode hidroponik. Dandim 0812 Lamongan dan Kepala Desa Klagensrampat menyatakan bahwa inovasi ini akan terus dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Hari ini, kami melaksanakan panen padi perdana di rumah kaca kampung tanggap hibernasi. Ini merupakan terobosan baru yang akan terus kami kembangkan,” ujar Dandim pada Rabu (05/03/2025).
Rumah kaca ini tidak hanya dimanfaatkan untuk menanam padi, tetapi juga berbagai jenis sayuran bergizi. Dengan sistem hidroponik berbasis limbah sampah plastik, metode ini menjadi solusi bagi masyarakat di daerah padat penduduk yang memiliki keterbatasan lahan.
“Melalui metode ini, baik prajurit maupun masyarakat umum dapat menanam tanaman dan sayuran di halaman atau samping rumah mereka, meskipun luas lahannya terbatas,” tambahnya.
Keberadaan rumah kaca di Kampung Tanggap Hibernasi, yang terletak di Desa Klagensrampat, Kecamatan Maduran, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang hijau, asri, dan produktif.
“Selain mendukung ketahanan pangan, kami berharap inovasi ini juga menjadi langkah nyata dalam pengelolaan limbah sampah,” katanya.
Program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan solusi serupa dalam meningkatkan produktivitas pangan dan mengurangi limbah sampah.
“Ke depan, Satgas Kampung Tanggap Hibernasi Kodim 0812/Lamongan akan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan program ini demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” pungkas Dandim Lamongan. (ans)