BOJONEGOROtimes.Id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, pada Rabu 25 Juni 2025, di Ruang Banggar, gedung DPRD Bojonegoro.
Rapat yang dipimpin oleh pimpinan dan anggota Banggar DPRD ini memfokuskan pembahasan pada aspek pendapatan daerah Tahun 2025.
Sahudi, selaku pimpinan Banggar, menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan bagaimana kondisi pendapatan daerah tahun ini, terutama yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas.
”Hari ini kita fokus membahas sisi pendapatan. Dari laporan yang ada, memang terdapat peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari DBH migas yang sudah terealisasi sekitar 47 persen. Harapan kita tentu hasil pendapatan ini akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan yang dapat mereka rasakan langsung,” ujar Sahudi.
Ia menambahkan, pembahasan untuk sisi belanja daerah akan dilanjutkan dalam rapat keesokan harinya.
Menurut Sahudi, optimalisasi pendapatan daerah nantinya akan dituangkan dalam bentuk pembangunan fisik yang manfaatnya bisa dinikmati masyarakat Bojonegoro.
”Setelah pembahasan Perubahan APBD ini, masyarakat tentu berharap hasil pendapatan daerah bisa segera direalisasikan, utamanya untuk pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat,” lanjutnya.
Namun, Sahudi juga mengingatkan bahwa tahun ini masih menjadi masa transisi, sehingga ada beberapa program yang belum sepenuhnya terlaksana.
Ia menyebutkan, hingga saat ini serapan anggaran baru mencapai sekitar 20 persen, kondisi yang menurutnya hampir serupa dengan tahun 2024 lalu.
”Ini bukan berarti ada hal yang buruk, memang kondisinya serupa dengan tahun lalu, hanya ada sedikit perbedaan. Kita bersama tim anggaran daerah sedang melakukan evaluasi bersama, agar di tahun 2026 nanti, hal-hal seperti ini tidak terulang. Tahun 2025 ini menjadi bahan evaluasi kita semua supaya pelaksanaan di tahun berikutnya jauh lebih baik,” pungkasnya. (Az)