Bulog Bojonegoro Siap Salurkan Bantuan kepada 111 Ribu Penerima

BOJONEGOROtimes.Id – Menyambut program penyaluran bantuan pangan nasional tahun 2025, Perum Bulog Cabang Bojonegoro menggelar sosialisasi penting pada Jumat (11/7/2025).

‎Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan distribusi bantuan beras berjalan lancar, merata, dan tepat sasaran.

‎Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama 28 camat dari seluruh kecamatan di kabupaten.

‎Sejumlah pejabat juga hadir, termasuk Plt Kepala Dinas Sosial Bojonegoro Agus Susetyo, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Zanael Fanani, serta perwakilan dari Polres, Kejaksaan, dan Kodim 0813 Bojonegoro.

‎Pemimpin Bulog Cabang Bojonegoro, Ferdian Darma Admaca, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa program bantuan pangan ini adalah bagian dari kebijakan nasional untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

‎Dasar hukum pelaksanaan ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

‎Tahun ini, penerima bantuan pangan nasional ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025.

‎Di tingkat nasional, jumlah penerima mencapai 18,27 juta jiwa.

‎Sementara itu, Kabupaten Bojonegoro akan menyalurkan bantuan kepada sekitar 111.833 warga, turun sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 124.005 penerima.

‎Plt Kepala Dinas Sosial, Agus Susetyo, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran distribusi bantuan ini, yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juli 2025.

‎Wakil Bupati Nurul Azizah menyoroti tingginya inflasi sebagai penyebab menurunnya daya beli masyarakat, terutama dalam hal kebutuhan pokok seperti beras.

‎Ia berharap bantuan ini mampu memberikan dampak langsung dalam meredam tekanan ekonomi yang dirasakan warga.

‎“Distribusi bantuan pangan pemerintah harus dilakukan cepat dan tepat agar bisa menjadi solusi nyata di tengah kenaikan harga,” tegasnya.

‎Nurul Azizah juga memaparkan bahwa ekonomi Bojonegoro menunjukkan performa positif.

‎Pada triwulan I tahun 2025, pertumbuhan ekonomi kabupaten ini tercatat mencapai 9,97 persen tertinggi di Jawa Timur, meskipun sebagian besar masih ditopang oleh sektor migas.

‎Ia mendorong sektor pertanian untuk terus dikembangkan sebagai penyeimbang.

‎Dalam kesempatan itu, ia menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas nasional Asta Cita Presiden, terutama dalam penguatan ketahanan pangan melalui penanaman jagung dan beras serta pengadaan sarana pertanian.

‎Ia juga mengajak para camat untuk aktif menyosialisasikan bantuan pangan kepada masyarakat desa.

‎Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, distribusi bantuan pangan tahun ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *