BOJONEGOROtimes.Id – Setelah tiga bulan beroperasi, program angkutan gratis bagi siswa difabel di Kabupaten Bojonegoro mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan akses yang lebih baik kepada siswa difabel, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berangkat dan pulang sekolah dengan aman dan nyaman.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana menegaskan, komitmen pemkab untuk menyediakan transportasi publik yang ramah bagi penyandang difabel.
Melalui program ini, pemkab berharap dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan siswa dalam beraktivitas sehari-hari. “Salah satu upayanya adalah dengan menyediakan angkutan gratis khusus untuk siswa difabel,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan program ini, siswa dijemput di rumah masing-masing atau di titik penjemputan menggunakan microbus (elf), didampingi oleh guru mereka. Hal ini memberikan ketenangan bagi orang tua, karena mereka tidak perlu khawatir selama perjalanan.
Selain meningkatkan mobilitas siswa, program ini juga bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi bagi orang tua. Saat ini, terdapat 13 armada yang melayani 13 sekolah luar biasa (SLB) di wilayah Bojonegoro.
Secara keseluruhan, program angkutan gratis ini merupakan langkah maju yang penting dalam memastikan aksesibilitas bagi semua anak, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Harapannya, inisiatif ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (Az)
Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,