Posyandu 6 SPM Desa Ngeraho Bojonegoro Masuk Top 5 Nasional

BOJONEGOROtimes.Id – Di tengah gencarnya upaya pemerintah untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya, sebuah desa di Kabupaten Bojonegoro justru mencuri perhatian nasional.

‎Desa Ngeraho, yang berada di wilayah Kecamatan Ngraho, sukses menggagas enam inovasi strategis dalam implementasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang kini menjadi sorotan karena keberhasilannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik.

‎Acara sosialisasi dan koordinasi ini digelar langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, di Kantor Desa Payaman, Kecamatan Segero Biru.

‎Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan warga dalam mewujudkan layanan dasar yang berkualitas.

‎Camat Ngeraho, Yudhistira Ardhinugraha, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh desa di wilayahnya telah sepenuhnya terintegrasi dalam sistem Posyandu 6 SPM.

‎Ini sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

‎Berikut keenam inovasi unggulan yang lahir dari Desa Ngeraho:

‎- 1. Bidang Pekerjaan Umum “Tri Rahasia”

‎Program PLTS berbasis energi surya dan teknologi ultrasonik anti-hama diterapkan di Desa Tapelan bekerja sama dengan Unigoro.

‎Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga meningkatkan produktivitas pertanian lokal.

‎- 2. Bidang Perumahan “Tangan Peri” Pelatihan kader untuk membuat bibit sayur dan buah pohon buah secara mandiri.

‎Program ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga, terutama perempuan dan pemuda.

‎- 3. Bidang Kesehatan “Kursi Ratna” Program kunjungan rumah untuk edukasi orang tua balita stunting, bekerjasama dengan puskesmas.

‎Hasilnya, Desa Suki Waras berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

‎- 4. Bidang Ketenteraman & Ketertiban “SIMAS Jaga” Aktivasi ronda malam dan penjagaan sekolah oleh Linmas setiap pagi, sebagai bentuk penguatan keamanan dan ketertiban di lingkungan pendidikan.

‎- 5. Bidang Pendidikan “Dewangga” Desa Melimpung mengembangkan pendidikan budaya melalui sekolah pedalingan dan gamelan perunggu, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan dengan identitas lokal.

‎- 6. Bidang Sosial “SIMAUng” (Sistem Masyarakat Ayam Unggul Ngeraho) Program pengembangan budidaya ayam unggul cepat panen yang melibatkan masyarakat prasejahtera di Desa Sumberagung dan Nganti, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi inklusif.

‎Selain itu, Kecamatan Ngeraho juga memperkenalkan kerajinan bambu dari Desa Sugihwaras yang telah meraih 25 penghargaan, sebagai simbol kebanggaan sekaligus pendorong pemberdayaan ekonomi lokal.

‎Cantika Wahono, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten, memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan kesiapan Desa Ngeraho.

‎Ia menyebut, inovasi-inovasi ini telah membawa Desa Ngeraho masuk dalam nominasi nasional Posyandu 6 SPM dan berhasil meraih peringkat 5 besar se-Jawa Timur.

‎“Ini bukti nyata bahwa desa bisa menjadi agen perubahan. Kami dorong semua desa untuk memanfaatkan peluang beasiswa pendidikan, termasuk beasiswa pesantren, keluarga kurang mampu, sains & teknologi, serta tugas akhir mahasiswa,” ujar Cantika, Rabu (03/12/2025).

‎Camat Ngeraho menambahkan, harapannya agar inovasi ini tidak hanya menjadi program sementara, tapi menjadi model pemberdayaan berkelanjutan yang dapat direplikasi di desa-desa lain.

‎“Semoga ini jadi awal dari transformasi besar menuju desa yang sejahtera, mandiri, dan berbasis teknologi,” tutupnya. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *