POPKAB Bojonegoro 2025, Persaingan Medali Memanas di Hari ke 7

BOJONEGOROtimes.Id – Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Bojonegoro 2025 telah memasuki hari ketujuh sejak dibuka oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono pada Minggu, 4 Agustus 2025.

‎Suasana pertandingan semakin membara, menghadirkan drama persaingan yang membuat penonton betah menyaksikan jalannya kompetisi.

‎Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadinpora) Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, mengatakan bahwa ajang olahraga pelajar tahunan ini berhasil menarik perhatian masyarakat berkat penampilan penuh energi dari para atlet muda di berbagai jenjang pendidikan.

‎“Persaingan antar kecamatan berlangsung sangat ketat. Ini bukti bahwa pembinaan olahraga pelajar di Bojonegoro semakin merata dan menunjukkan kemajuan signifikan,” ungkapnya, Senin (11/8/2025).

‎Untuk kategori pelajar SD/MI, Kecamatan Kalitidu berada di puncak klasemen dengan raihan 42 poin, disusul Kecamatan Padangan (29 poin) dan Sumberrejo (19 poin).

‎Di tingkat SMP/MTs, MTsN 2 Bojonegoro dari Kecamatan Padangan menjadi sorotan berkat torehan medali terbanyak sejauh ini, membuktikan kualitas pembinaan atletik mereka.

‎Sementara pada level SMA/SMK/MA, MAN 5 Bojonegoro tampil dominan dengan perolehan medali tertinggi, menjadi bahan pembicaraan publik karena performa luar biasa para atletnya.

Lima cabang olahraga telah menyelesaikan pertandingan, yakni Atletik, Catur, Petanque, Karate, dan Judo. Para juaranya diproyeksikan mewakili Bojonegoro di tingkat provinsi bahkan nasional.

‎Adapun laga seru masih berlangsung di cabang Bola Basket, Tenis Meja, Renang, Sepak Takraw, dan Petanque. Sementara itu, Bulu Tangkis, Futsal, Pencak Silat, dan Voli masih menunggu jadwal pertandingan berikutnya.

‎Arief menegaskan, POPKAB tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan fisik, tetapi juga sarana membentuk karakter, disiplin, dan sportivitas para pelajar.

‎“Pekan Olahraga Pelajar ini bukan semata tentang menang atau kalah. Ini adalah proses mencetak generasi muda yang kuat, jujur, dan siap bersaing,” tegasnya.

‎Dengan jadwal yang masih padat hingga penutupan, peluang untuk mengejar ketertinggalan masih terbuka lebar bagi setiap kecamatan atau sekolah.

‎Publik pun menunggu kejutan yang bisa mengubah peta klasemen di menit-menit akhir kompetisi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *