BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengambil langkah tegas dalam memerangi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi dengan memperpanjang penutupan pasar hewan. Penutupan ini dimulai dari Rabu (05/02/2025) hingga Rabu (19/02/2025).
Menurut Lutfi Nurrahman, Kabid Kesehatan Hewan, langkah ini diambil berdasarkan surat dari Menteri Pertanian untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran penyakit menular strategis.
Dalam penjelasannya, Lutfi menegaskan bahwa penutupan ini bertujuan untuk memutus risiko penularan PMK. Pasar hewan merupakan lokasi berkumpulnya berbagai hewan ternak dari berbagai daerah, sehingga memiliki potensi penularan penyakit yang tinggi.
“Interaksi antar hewan serta media pembawa seperti kendaraan angkutan dan peralatan yang digunakan sangat mungkin menyebarkan PMK,” katanya.
Untuk mendukung upaya tersebut, peternak diharapkan aktif dalam memberikan vaksinasi pada hewan ternaknya. Para peternak dapat menghubungi petugas kecamatan untuk mendapatkan vaksin.
Pemkab Bojonegoro sendiri telah menyiapkan 7.050 dosis vaksin tahap pertama dan sedang menunggu tambahan dosis dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan langkah strategis untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari PMK dalam populasi ternak di daerah tersebut. (Az)