Kebakaran Hebat Landa Koperasi Ponpes At Tanwir Bojonegoro, Kerugian Capai Rp150 Juta

BOJONEGOROtimes.Id – Kamis malam (28/8/2025) menjadi malam penuh kepanikan bagi keluarga besar Pondok Pesantren At Tanwir di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

‎Sebuah toko koperasi milik pesantren dilalap si jago merah, diduga akibat korsleting listrik.

‎Api mulai terlihat sekitar pukul 20.30 WIB dan sempat menimbulkan kepanikan di kalangan santri maupun warga sekitar pondok.

‎Beruntung, laporan cepat dari pengurus pesantren direspons dengan sigap oleh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro.

‎Hanya dalam waktu sekitar satu jam lebih, api berhasil dijinakkan.

‎Kepala Dinas Damkarmat Bojonegoro, Siswoyo, menyampaikan bahwa laporan pertama datang dari Gus Abdullah Ainnir (35), pengurus pondok.

‎Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan empat armada: satu unit Firedome 16, satu unit Fire Truck Pos Baureno, satu unit Firedome Pos Kota, dan satu unit Water Supply dari BPBD.

‎“Sebanyak 15 personel diterjunkan bersama dukungan Babinsa, Babinkamtibmas, Koramil, Polsek, Satpol PP, relawan Redkar, serta bantuan dari santri dan masyarakat setempat,” ujar Siswoyo.

‎Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp150 juta.

‎Toko yang terbakar berukuran 4×8 meter dengan dua lantai, berisi perlengkapan haji, lemari pendingin, freezer, dan barang dagangan lainnya.

‎“Syukurlah aset utama pondok senilai kurang lebih Rp3 miliar dapat diselamatkan, termasuk keselamatan lebih dari 1.100 santri dan pengasuh,” tambahnya.

‎Dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik. Setelah api berhasil dipadamkan, tim Damkar juga memberikan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada santri dan warga pondok.

‎Mereka diajari cara mengenali tanda bahaya, langkah penanganan awal, hingga informasi layanan call center Damkar Bojonegoro.

‎“Kami tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat pesantren terhadap potensi kebakaran,” tutup Siswoyo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *