LAMONGAN – Respons cepat kembali ditunjukkan Babinsa Koramil 0812-07 Bluluk, Sertu Subkhi, menyusul ambruknya jembatan penghubung vital antara Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro.
Infrastruktur yang menghubungkan Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, dengan Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem itu rusak berat setelah digempur derasnya hujan serta tumpukan sarah bambu yang menyangkut di badan jembatan.
Kerusakan ini langsung berdampak pada kegiatan warga kedua desa, karena jembatan tersebut merupakan jalur utama aktivitas harian, termasuk arus ekonomi, akses pendidikan, hingga mobilitas masyarakat umum.
Pj Danramil 0812/07 Bluluk, Peltu Hadi, menjelaskan bahwa Babinsa di wilayah tersebut bergerak cepat begitu menerima laporan warga.
Tanpa menunggu lama, Sertu Subkhi langsung turun mengecek lokasi dan melakukan sinergi dengan Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, BPBD, hingga aparat terkait dari Kabupaten Bojonegoro untuk memetakan kebutuhan mendesak.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamankan area jembatan ambruk untuk mencegah terjadinya insiden lanjutan.
Babinsa segera memasang tanda bahaya dan mengarahkan masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif sementara.
Selain pengamanan, Babinsa juga membantu melakukan pendataan terkait dampak kerusakan terhadap aktivitas warga serta sarana prasarana desa.
Data ini nantinya menjadi dasar dalam pengajuan bantuan dan percepatan pembangunan kembali jembatan.
Kehadiran Babinsa di lokasi bencana kembali menunjukkan kuatnya sinergi TNI dan masyarakat. Dalam situasi genting, Babinsa hadir bukan hanya sebagai aparat pertahanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana dan penanganan kedaruratan.
Sertu Subkhi menegaskan bahwa TNI akan terus mendampingi proses penanganan jembatan tersebut.
”Kehadiran kami di sini untuk memastikan masyarakat aman dan mendapat solusi. Kami akan terus berkoordinasi agar pembuatan jalur darurat dan perbaikan permanen bisa segera terealisasi,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat Bluluk dan wilayah sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dan potensi bencana seperti banjir maupun longsor. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,