BOJONEGOROtimes.Id – Dalam rangka menyukseskan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, ratusan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0813 Bojonegoro diterjunkan ke sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan atas (SMA/SMK) di wilayah binaan mereka.
Para Babinsa ini hadir sebagai instruktur pembentukan karakter pelajar melalui sejumlah materi pelatihan.
Kegiatan yang berlangsung sejak 14 hingga 18 Juli 2025 ini difokuskan pada pelatihan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB), pendidikan bela negara, penguatan karakter, serta pemberian Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Kapten Inf Surahmat selaku koordinator kegiatan menyebutkan bahwa keterlibatan Babinsa dalam MPLS merupakan bentuk kontribusi nyata TNI dalam mencetak generasi muda yang cinta tanah air dan berjiwa nasionalis.
”Melalui materi PBB dan Wasbang, kami ingin menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kecintaan terhadap lingkungan sekolah, bangsa dan negara,” ungkapnya, Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik.
Karena itu, kehadiran Babinsa di lingkungan pendidikan menjadi wujud kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan.
Tak hanya itu, menurut Kapten Surahmat, pelatihan PBB dan bela negara sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai disiplin sejak dini.
”Kami ingin para pelajar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMPN 5 Bojonegoro, Sudiro Husodo, S.Pd., mengapresiasi tinggi keterlibatan TNI dalam kegiatan MPLS di sekolahnya.
”Kehadiran Babinsa memberikan warna tersendiri bagi MPLS. Materi yang mereka sampaikan sangat membantu dalam membentuk sikap disiplin dan semangat kebangsaan siswa baru,” ujarnya.
Ia berharap kolaborasi antara TNI dan sekolah dalam kegiatan serupa bisa terus berlanjut di masa mendatang.
”Kami sangat terbuka jika ke depan ada pelatihan lanjutan, baik soal baris-berbaris, pembentukan karakter, maupun Wawasan Kebangsaan,” pungkasnya. (*)