LAMONGAN – Kabupaten Lamongan kini tengah menyaksikan geliat pembangunan infrastruktur di Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran. Kegiatan Pra TMMD ke-124 yang secara resmi dimulai di wilayah Kodim 0812 Lamongan ini langsung bergerak cepat, memfokuskan diri pada pengerasan jalan sebagai prioritas utama.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penduduk di kawasan pedesaan tersebut.
Sejak pagi pukul 07.30 WIB hingga menjelang sore, anggota TNI dari Kodim 0812 Lamongan bahu-membahu melaksanakan pengerjaan fisik.
Dukungan cuaca yang cerah turut memperlancar pekerjaan. Ruas jalan penghubung antara Desa Kebalan Kulon dan Kudikan sepanjang 690,2 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan 0,20 meter, serta peningkatan kualitas jalan rabat beton di dalam desa sepanjang 137,5 meter dengan lebar 4,5 meter dan tinggi 0,15 meter, menjadi sasaran utama.
Progres pengerjaan terus dikebut sejak hari pertama.
Proyek pengerasan jalan ini melibatkan sinergi antara personel TNI, dua perangkat desa, dan partisipasi aktif dari warga sekitar yang terjun langsung di lapangan.
Komandan Kodim (Dandim) 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han, menjelaskan bahwa Pra TMMD ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di tingkat desa.
“Program TMMD ini memiliki tujuan ganda, yaitu membangun fasilitas fisik yang dibutuhkan masyarakat sekaligus memupuk semangat gotong royong dan mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat,” ungkapnya.
Respon positif juga datang dari masyarakat dan pemerintah desa setempat. Mereka menyambut baik pelaksanaan program TMMD ini.
Perwakilan masyarakat menyampaikan bahwa kondisi jalan masuk dan penghubung antar desa sebelumnya rusak parah dan sulit dilalui. Namun, dengan dimulainya pengerjaan ini, perubahan mulai terlihat meski masih dalam tahap awal, memberikan harapan besar akan kemudahan aktivitas sehari-hari warga.
Kepala Desa Kebalan Kulon, Andik Sudarno S.E., menyatakan kebanggaannya melihat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa bersama TNI.
“Keterlibatan warga sangat tinggi karena mereka merasa memiliki andil nyata dalam membangun desa mereka. Ini adalah wujud konkret dari sinergi yang kuat antara TNI dan rakyat,” tuturnya. (ans)