BOJONEGOROtimes.Id – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Bojonegoro Melawan (ABM) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, Rabu sore (3/9/2025).
Dengan membawa poster dan pengeras suara, mereka menyuarakan sembilan tuntutan yang menyoroti ketimpangan sosial serta kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.
Aksi tersebut menyita perhatian pengguna jalan yang melintas.
Dalam orasinya, para demonstran lantang mengkritik fasilitas berlebih yang dinikmati pejabat dan elite politik, sementara masyarakat kecil masih berjibaku memenuhi kebutuhan pokok.
Berikut Sembilan Tuntutan ABM:
1. Pemangkasan gaji pejabat negara, perwira tinggi, hingga direksi BUMN untuk dialihkan kepada pendidikan dan kesehatan gratis, subsidi rakyat, serta kesejahteraan buruh.
2. Pengurangan anggaran kementerian dan lembaga yang tidak terkait langsung dengan hajat hidup rakyat, termasuk Kementerian Pertahanan, Kepolisian, dan DPR/MPR.
3. Kenaikan upah buruh, penurunan pajak untuk rakyat kecil, serta pajak progresif lebih besar untuk perusahaan dan konglomerat.
4. Pembebasan rekan mereka yang ditahan tanpa syarat.
5. Penindakan hukum tegas terhadap aparat pelanggar HAM.
6. Pengurangan anggaran kepolisian dan pelucutan apa yang mereka sebut sebagai “alat represi”.
7. Penegasan agar militer kembali ke barak tanpa campur tangan urusan sipil.
8. Penyitaan aset koruptor dan konglomerat untuk kepentingan negara dan rakyat.
9. Penindakan pengemplang pajak, dana dikembalikan untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Seorang orator dalam aksi itu berteriak lantang, “Hapus hak istimewa pejabat, naikkan kesejahteraan rakyat!”
Meski dipenuhi kritik tajam, aksi berjalan tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan damai. (*)