BOJONEGOROtimes.Id – Dalam rangka memperingati World Heart Day 2025 dengan tema “Don’t Miss a Beat”, RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 1 Bojonegoro, Kamis (25/9/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, bersama Ketua TP PKK, Cantika Wahono.
RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo merupakan rumah sakit rujukan utama yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai pengampu layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, serta Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA).
Data mencatat, penyakit jantung masih menjadi salah satu kasus terbanyak yang ditangani.
Pada 2024 terdapat 30.323 kunjungan pasien jantung, dan hingga Agustus 2025 jumlah tersebut sudah mencapai 22.073 kunjungan, dengan 4.546 di antaranya merupakan kasus baru.
Direktur RSUD, dr. Ani Puji Ningrum, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai rumah sakit pendidikan, tetapi juga bertujuan memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit jantung.
Sebanyak 324 siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro menjadi sasaran program deteksi dini jantung usia muda.
Dalam pesannya, Ketua TP PKK Cantika Wahono mengingatkan generasi muda untuk menjaga pola makan bergizi, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan kegiatan positif.
“Kasus jantung yang menimpa anak usia remaja menjadi perhatian serius. Karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga pola hidup sehat sejak dini,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan apresiasi kepada RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo dan pihak sekolah atas kepeduliannya terhadap kesehatan generasi muda.
Ia menekankan bahwa siswa-siswi SMA adalah aset penting Bojonegoro yang harus tumbuh menjadi generasi unggul, bukan hanya cerdas tetapi juga sehat.
“Generasi unggul dimulai dari kebiasaan hidup sehat, cukup istirahat, serta aktif berolahraga. Pendidikan dini tentang kesehatan menjadi kunci agar anak-anak tidak terjebak pada pola hidup yang salah,” jelas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa perhatian terhadap kesehatan anak harus menjadi prioritas bersama, sejalan dengan program pemerintah pusat yang mendorong adanya layanan cek kesehatan gratis.
“Semangat kita adalah membangun SDM unggul. SDM unggul lahir dari generasi yang sehat,” pungkasnya. (Prokopim)