LAMONGAN – Sebuah momen humanis terekam di wilayah Polsek Kalitengah, Polres Lamongan, ketika layanan darurat kepolisian 110 menerima panggilan dari seorang anak kecil.
Panggilan tersebut awalnya masuk ke operator Polres Gresik, sebelum akhirnya dilacak dan diketahui berasal dari wilayah hukum Polsek Kalitengah.
Demi memastikan kondisi aman dan tidak terjadi situasi darurat, operator segera menghubungi Polsek Kalitengah.
Panggilan tindak lanjut itu diterima Ka SPKT AIPDA Sugianto, yang kemudian melakukan pengecekan lapangan pada Kamis sore (15/12/2025).
AIPDA Sugianto langsung bergerak ke lokasi yang terdeteksi berada di Desa Bojoasri.
Sesampainya di sana, ia bertemu ayah dari pemilik nomor ponsel tersebut. Sang ayah mengaku tidak pernah menghubungi layanan polisi.
Setelah dilakukan pengecekan, terungkap bahwa telepon genggam saat itu sedang digunakan oleh anaknya.
Sebut saja Ananda (8), warga Kecamatan Kalitengah, anak tersebut tanpa sengaja menghubungi layanan 110.
Mengetahui tidak ada situasi membahayakan, pihak kepolisian merasa lega.
Namun Kapolsek Kalitengah justru memberikan apresiasi kepada anak tersebut karena ternyata mengenali nomor layanan darurat kepolisian.
“Artinya edukasi kepolisian sudah menjangkau anak-anak. Ini patut diapresiasi, karena menunjukkan keberanian dan kepedulian,” kata Kapolsek Kalitengah.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, S.Pd, juga menyampaikan kebanggaannya.
Menurutnya, jika seorang anak mampu mengingat nomor layanan darurat, maka masyarakat dewasa tidak perlu ragu untuk mengakses layanan tersebut.
“Layanan 110 gratis, aktif 24 jam, dan siap merespons secara humanis setiap laporan masyarakat,” tegasnya.
Melalui peristiwa ini, Polsek Kalitengah berharap kesadaran publik terhadap fungsi layanan 110 semakin meningkat.
Layanan tersebut sebagai kanal komunikasi cepat, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di masyarakat. (*)
Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,