Solar Langka, Pemkab Bojonegoro Pastikan Pasokan Aman Lewat Koordinasi dengan Pertamina

BOJONEGOROtimes.Id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bergerak cepat menindaklanjuti terjadinya antrean panjang kendaraan yang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah setempat.

‎Langkah koordinatif dilakukan bersama pihak SPBU dan PT Patra Niaga guna memastikan pasokan BBM tetap stabil dan sesuai kebutuhan masyarakat.

‎Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro, Retno Wulandari, menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pengelola SPBU untuk memantau kondisi stok dan distribusi solar.

‎“SPBU selama ini memperoleh jatah pengiriman sesuai kuota yang ditetapkan oleh Pertamina. Sebelumnya, ketika SPBU membutuhkan tambahan kuota, permintaan itu masih bisa dipenuhi karena stok nasional dinilai cukup,” jelas Retno.

‎Namun, ia mengungkapkan bahwa sejak 21 Oktober 2025, mekanisme distribusi BBM mengalami perubahan. Saat ini, pengiriman hanya bisa dilakukan berdasarkan kuota plotting dari Pertamina tanpa adanya peluang penambahan seperti sebelumnya.

‎Selain itu, untuk Pertamina Dex, sistem distribusinya berbeda dengan Biosolar B40 karena tidak menggunakan mekanisme kuota.

‎Berdasarkan informasi dari lapangan, stok Pertamina Dex di Terminal BBM Tuban saat ini sedang kosong, sehingga turut berdampak pada ketersediaan di SPBU Bojonegoro.

‎“Pemkab juga telah berkoordinasi dengan PT Patra Niaga sebagai badan usaha penyalur resmi Pertamina untuk mencari solusi terbaik agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” imbuhnya.

‎Retno menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap distribusi solar, terutama agar pasokan untuk sektor transportasi dan pelaku usaha tidak terganggu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *