LAMONGAN – TNI bersama warga Desa Kebalankulon, Sekaran, Lamongan, mulai bergerak dalam kegiatan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0812 Lamongan.
Pada Kamis 24 April 2025, tahap pembongkaran rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik Kastonah, Siti Mahmudhotin, Ahmad Husairi, dan Sholati resmi dimulai. Rumah-rumah ini menjadi sasaran fisik utama dalam Pra TMMD kali ini.
Kegiatan pembongkaran ini merupakan wujud nyata dari karya bakti TNI.
Personel Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan bahu-membahu dengan pendamping dari Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan serta masyarakat setempat.
Mereka mempersiapkan lokasi untuk peletakan batu pertama yang direncanakan akan dihadiri oleh Bupati Lamongan beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan.
Pasi Ter Kodim 0812 Lamongan, Kapten Inf Bambang, menjelaskan bahwa Pra TMMD Ke-124 Tahun 2025 ini merupakan awalan dari program TMMD yang sebenarnya akan dimulai pada 6 Mei 2025.
Berbagai sasaran pembangunan telah direncanakan di Desa Kebalankulon.
”Hari ini kita melaksanakan kegiatan pra TMMD dengan mengerjakan sebagian kecil sasaran, seperti Rutilahu ini. Pengerjaan secara keseluruhan akan kita mulai setelah peletakan batu pertama oleh Bapak Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi M.B.A., yang akan didampingi oleh Dandim 0812/Lamongan dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan,” ungkap Kapten Inf Bambang.
Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han., membenarkan kegiatan Pra TMMD tersebut.
Dandim menyampaikan bahwa ini adalah rangkaian kegiatan pendahuluan sebelum pelaksanaan TMMD Ke-124 Tahun 2025 di wilayah Kodim 0812/Lamongan.
”Nantinya, Satgas TMMD akan mengerjakan beberapa sasaran fisik seperti Rutilahu, pengerasan jalan, dan lain-lain. Selain itu, ada juga sasaran non-fisik seperti pemberian pelatihan dan pembangunan sumber daya manusia. Detail lengkapnya akan kita sampaikan saat pembukaan bulan depan yang masih dalam tahap perencanaan,” terang Dandim Letkol Arm Ketut Wira Purbawan. (ans)
Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,