LAMONGAN – Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan kegiatan pengesahan warga baru persaudaraan setia hati terate (psht) di wilayah Kabupaten Gresik dan Mojokerto, jajaran Polres Lamongan mengerahkan 133 personel untuk melakukan pengamanan intensif.
Pengamanan tersebut dilaksanakan dalam bentuk Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang berlangsung selama dua hari, mulai 27 hingga 28 Juni 2025.
Fokus utama kegiatan ini adalah mengamankan sejumlah titik perbatasan antara Kabupaten Lamongan dengan Gresik dan Mojokerto.
Petugas melakukan penyekatan kendaraan di titik-titik strategis guna mencegah masuknya penggembira atau pihak yang tidak berkepentingan ke lokasi pengesahan.
Selain itu, pemeriksaan kelengkapan administrasi kendaraan seperti SIM, STNK, serta identitas pengemudi juga dilakukan secara ketat.
Tak hanya itu, spesifikasi teknis kendaraan turut dicek untuk memastikan kelayakan dan kepatuhannya terhadap peraturan lalu lintas.
Bagi pelanggar, petugas tak segan memberikan sanksi tegas berupa tilang.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, S.Pd, menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan langkah antisipasi untuk menjaga ketertiban masyarakat.
”Kegiatan KRYD ini kami laksanakan sebagai langkah preventif agar situasi di wilayah tetap aman dan kondusif. Kami ingin memastikan tidak ada konvoi atau kerumunan yang dapat mengganggu ketertiban, serta agar proses pengesahan PSHT di Gresik dan Mojokerto berjalan tertib dan lancar,” ujar Hamzaid.
Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat, terutama para simpatisan PSHT di wilayah Lamongan, untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah tanpa keperluan yang jelas.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya situasi yang aman di wilayah Jawa Timur.
Polres Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan, sekaligus memastikan seluruh kegiatan masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan dapat berlangsung dengan aman dan tertib. (ans)