BOJONEGOROtimes.Id – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menghadiri Mujahadah Rubu’ussanah Wahidiyah yang diselenggarakan oleh Penyiar Sholawat Wahidiyah Jombang Bojonegoro di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro, Jumat 13 Juni 2025.
Acara religius ini diikuti ratusan jemaah dan mengusung tema Doa Bersama untuk keselamatan bangsa, kelancaran ibadah haji, serta meningkatkan kesadaran spiritual umat terhadap ajaran Fafirru Ilalloh Warosulihi SAW.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Ninik Susmiati, Wakil Bupati (Wabup) memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan.
“Pelayanan publik harus maksimal. Pemerintah daerah sudah memfasilitasi layanan kesehatan gratis di Puskesmas dan rumah sakit. Alhamdulillah, angka harapan hidup warga Bojonegoro meningkat; rata-rata pria 72 tahun, dan wanita 74 tahun,” ujar Nurul Azizah dalam sambutannya.
Wabup juga memperkenalkan sistem pendaftaran rumah sakit berbasis WhatsApp untuk memangkas antrean dan mempermudah layanan.
Masyarakat cukup mengirim pesan ke nomor 0821-6005-0066 untuk memperoleh informasi jadwal berobat dan melakukan konsultasi.
Bahkan, untuk pasien yang tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan, tersedia layanan konsultasi daring dan pengantaran obat langsung ke rumah.
Kepala Dinas Kesehatan, Ninik Susmiati, menambahkan bahwa pihaknya tengah menggalakkan tiga program prioritas yang masuk dalam Quick Wins Dinkes.
Pertama, aplikasi WASIAT DINKES (WhatsApp Antrian Rumah Sakit) yang memudahkan antrean layanan medis.
Kedua, SATELIT (Saluran Integrasi Telemedicine Puskesmas), yakni sistem layanan berbasis WhatsApp di Puskesmas yang mencakup informasi kesehatan, konsultasi, hingga aduan masyarakat.
Ketiga, program cek kesehatan gratis menyeluruh untuk semua kelompok umur, termasuk pemeriksaan rutin bagi pelajar setiap awal tahun ajaran.
“Kami menargetkan 500 ribu penduduk Bojonegoro bisa mengikuti program cek kesehatan ini,” ungkap Ninik.
Di sektor pendidikan, Nurul Azizah menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ia menyebutkan berbagai program beasiswa yang telah digulirkan, mulai dari beasiswa saintis dengan tanggungan UKT, bantuan pendidikan bagi keluarga tidak mampu melalui sistem Damisda, hingga beasiswa tugas akhir bagi mahasiswa.
“Kami juga menyediakan beasiswa Gus dan Ning untuk anak-anak berprestasi,” tambahnya.
Pemerintah juga mendorong warga yang belum menamatkan pendidikan SMP dan SMA untuk mengikuti program kejar paket B dan C sebagai solusi pemerataan pendidikan dan peluang kerja.
Tak hanya berhenti di situ, Wabup Nurul Azizah mengumumkan bahwa mulai 2025, pemerintah akan menyalurkan bantuan ekonomi produktif bagi keluarga miskin berbasis data Damisda.
Setiap desa akan memperoleh program unggulan seperti bantuan ayam petelur, domba kesejahteraan, dan budidaya lele sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga.
Partisipasi aktif Wakil Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan dalam acara keagamaan ini menunjukkan sinergi antara spiritualitas dan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berkomitmen menghadirkan program yang berdampak langsung bagi rakyat demi mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, sejahtera, dan membanggakan. (Az)