BOJONEGOROtimes.Id – Suasana semarak mewarnai pembukaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, Dirjen Kemenkes Azhar Jaya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta jajaran terkait.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Dalam sambutannya, Menteri Pratikno memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Dengan gaya komunikatif yang diselingi humor, Pratikno menantang para pelajar memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.
Tantangan ini disambut antusias, beberapa siswa tampil percaya diri dan berhasil membawa pulang kaos eksklusif bertuliskan GEMI (Generasi Emas Indonesia).
“Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran punya program luar biasa untuk kesehatan kalian semua. Nilai 10 sekalipun tidak ada artinya kalau tubuh kalian sakit-sakitan,” tegasnya.
Ia mengingatkan pelajar untuk mengurangi konsumsi gula, makanan berlemak, serta rutin berolahraga. Candaan tentang “kalian sudah manis, jadi gak perlu tambah-tambah manis lagi” membuat suasana semakin meriah.
Selain pola makan, Pratikno menyoroti dampak buruk penggunaan gadget secara berlebihan yang menyebabkan gangguan penglihatan.
Ia mendorong siswa bijak bermedia digital dan membiasakan aktivitas fisik.
“Anak-anak sekarang susah makan kalau tidak sambil nonton HP, ini kebiasaan yang harus dihentikan,” pesannya.
Pratikno juga menceritakan masa kecilnya sebagai siswa SMP Padangan, memberikan motivasi bahwa anak daerah bisa sukses jika sehat dan bersemangat belajar.
Dirjen Kemenkes Azhar Jaya mengungkapkan program CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta warga sejak diluncurkan pada Februari 2025.
Saat ini, fokus pemeriksaan diarahkan ke pelajar dan pondok pesantren untuk deteksi dini penyakit.
Hasil pemeriksaan di Bojonegoro menemukan sejumlah kasus memprihatinkan, seperti kelainan refraksi mata akibat gadget, anemia pada remaja putri, hingga kadar gula darah tinggi.
“Jika tidak dicegah, anak-anak kita bisa menghadapi risiko cuci darah di usia muda. Ini serius,” tegas Azhar.
Program CKG menjadi bukti komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selain pemeriksaan, pemerintah juga mempercepat program makan bergizi gratis untuk mendukung kesehatan generasi penerus.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kalian yang sehat, siapa lagi yang akan meneruskan masa depan bangsa ini,” tutup Pratikno.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan orang tua, diharapkan program ini mampu mencetak generasi yang cerdas, sehat, dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan. (Prokopim)