LAMONGAN – Kampung Pandu, yang terletak di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, telah menjadi contoh dalam pengembangan inovasi ketahanan pangan. Melalui satuan tugas terpadu yang dipimpin oleh Pelda Dulhadi, kampung ini telah berhasil mengembangkan varietas padi unggul, yaitu padi PMJ 01.
Inovasi tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk kelompok tani dari Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang yang melakukan kunjungan pada Sabtu (22/02/2025) ke Kampung Pandu binaan Kodim Lamongan.
Padi PMJ 01 merupakan hasil persilangan bibit padi, yang dirancang memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya adalah masa panen yang lebih cepat dibandingkan varietas lain, ketahanan terhadap perubahan cuaca, serta batang yang lebih kokoh.
“Bibit padi PMJ 01 sangat cocok untuk lahan sawah tadah hujan. Hal ini karena jenis padi ini tahan terhadap cuaca kering dan memiliki masa panen yang relatif lebih singkat. Selain itu, padi ini juga menghasilkan jumlah bulir yang lebih banyak, mencapai 300-400 bulir di setiap malainya,” jelas Pelda Dulhadi.
Langkah strategis dan dedikasi Pelda Dulhadi telah memberikan harapan baru bagi banyak petani. Varietas padi PMJ 01 diyakini bisa menjadi solusi bagi lahan tadah hujan yang mereka kelola.
“Dengan masa panen yang lebih singkat dan ketahanan terhadap cuaca kering, kami berharap padi ini akan mendongkrak hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Pelda Dulhadi.
Diharapkan upaya tersebut tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. (ans)