HMI Bojonegoro Beri Ultimatum: 17 Tuntutan Rakyat Harus Dipenuhi dalam 7 Hari

BOJONEGOROtimes.Id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bojonegoro menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Bojonegoro pada Kamis (4/9/2025).

‎Mereka membawa spanduk dan pengeras suara, menyuarakan 17 tuntutan rakyat yang dialamatkan kepada Presiden, DPR, partai politik, Polri, TNI, hingga kementerian terkait sektor ekonomi.

‎Aksi tersebut menarik perhatian publik karena isi tuntutan menyentuh berbagai aspek krusial, mulai dari kebebasan berdemokrasi, akuntabilitas pejabat, hingga kesejahteraan pekerja dan buruh.

‎HMI memberi tenggat satu minggu (hingga 5 September 2025) untuk pemenuhan tuntutan itu. Jika tidak dipenuhi, mereka berjanji akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.

‎Poin Tuntutan Utama

‎- Presiden Prabowo Subianto: Menarik TNI dari pengamanan sipil, menghentikan kriminalisasi demonstran, serta membentuk tim investigasi independen atas dugaan kekerasan aparat yang menewaskan Affan Kurniawan dan Umar Amarudin dalam aksi 28–30 Agustus.

‎- DPR RI: Menghentikan kenaikan gaji dan fasilitas anggota, membuka transparansi anggaran, serta memberi sanksi tegas melalui Badan Kehormatan DPR kepada anggota yang bermasalah.

‎- Partai Politik: Memecat kader yang melanggar etika, menunjukkan keberpihakan pada rakyat, serta membuka ruang dialog dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.

‎- Polri & TNI: Membebaskan demonstran yang ditahan, menghentikan kekerasan, menindak pelanggar HAM, serta meminta TNI kembali ke barak tanpa intervensi di ranah sipil.

‎- Kementerian Ekonomi: Memberikan upah layak bagi seluruh pekerja termasuk guru, tenaga kesehatan, buruh, dan mitra ojek online, mencegah PHK massal, dan menggelar dialog dengan serikat pekerja terkait upah minimum dan sistem outsourcing.

‎“Ini Suara Rakyat, Bukan Sekadar Aksi Mahasiswa,” tandasnya.

‎Koordinator aksi menyatakan bahwa perjuangan ini membawa aspirasi masyarakat luas, bukan semata agenda mahasiswa.

‎“Kami beri waktu satu minggu. Jika tak direspons, jangan salahkan kami bila turun dengan massa yang lebih besar,” tegas salah satu orator.

‎Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Meski demikian, mahasiswa memastikan akan terus mengawal 17 tuntutan tersebut hingga direalisasikan di tingkat daerah maupun pusat.

‎Gelombang aksi HMI Bojonegoro ini diprediksi menjadi bagian penting dalam dinamika demokrasi Indonesia pasca rangkaian demonstrasi akhir Agustus lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *