BOJONEGOROtimes.Id – Sebanyak 60 perwakilan perangkat desa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik sebagai Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bojonegoro periode 2025–2030.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati, Senin (27/10/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono serta Wakil Bupati Nurul Azizah.
Acara juga dihadiri jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua PPDI Jawa Timur H. Sutoyo M. Muslih, S.E., M.M., Dewan Penasehat PPDI Bojonegoro Dr. Budi Irawanto, M.M., serta sejumlah tamu undangan dari PPDI kabupaten sekitar seperti Tuban, Lamongan, Ngawi, Nganjuk, Blora, dan Madiun.
Selain itu, hadir pula perwakilan KPU, Bawaslu, BUMN/BUMD, perbankan, dan organisasi perangkat desa seperti PKDI, PARDASI, ABPEDNAS, dan FOR SEKDES.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PPDI Jawa Timur H. Sutoyo M. Muslih, yang dalam sambutannya menekankan bahwa PPDI adalah wadah perjuangan sekaligus pengabdian bagi perangkat desa.
“PPDI hadir untuk memperkuat jejaring antar desa dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Bojonegoro merupakan kabupaten besar yang strategis dengan kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah yang sangat peduli terhadap kemajuan desa,” ungkapnya.
Ia mengingatkan agar seluruh pengurus yang baru dikukuhkan menjalankan amanah dengan dedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab.
Sementara itu, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si., yang mewakili Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, menyampaikan pentingnya meningkatkan profesionalisme perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintahan daerah.
“PPDI bukan hanya organisasi profesi, tetapi rumah besar bagi perangkat desa untuk memperjuangkan kesejahteraan dan martabatnya. Pemprov Jawa Timur berkomitmen memperkuat kapasitas perangkat desa melalui peningkatan kompetensi digital dan inovasi teknologi,” jelasnya.
Agung juga mengajak seluruh pengurus PPDI untuk menjaga integritas, memperkuat semangat gotong royong, dan menghadirkan layanan publik berbasis digital.
“Jika desa kuat, kabupaten akan kokoh, dan Jawa Timur pun berdaya. Dari desa, kita wujudkan Indonesia maju,” ujarnya menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa kunci kemajuan desa ada pada sinergi dan kolaborasi antara seluruh organisasi perangkat desa.
“Semua organisasi desa harus bersatu membangun desanya. PPDI punya peran penting mendampingi kepala desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bupati juga menyoroti pentingnya data desa yang akurat dalam perencanaan pembangunan.
“Perangkat desa adalah pelayan publik terdepan. Data yang benar menjadi dasar kebijakan yang tepat sasaran. Jangan sampai salah kebijakan hanya karena data yang keliru,” tegasnya.
Melalui pelantikan ini, PPDI Bojonegoro 2025–2030 diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing.
Langkah ini sekaligus menjadi komitmen bersama menuju visi “Desa Kuat, Bojonegoro Hebat, Jawa Timur Maju”. (Prokopim)

																				
















							
							
							
							
							
Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,