‎Bupati Bojonegoro Berangkatkan 792 Mahasiswa KKN Unigoro 2025

BOJONEGOROtimes.Id – Sebanyak 792 mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi diberangkatkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kolaboratif Tahun 2025 oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam upacara pelepasan yang digelar di kampus Unigoro pada Senin, 14 Juli 2025.

‎Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan berlangsung selama satu bulan, dari 14 Juli hingga 14 Agustus 2025, dengan menyasar 28 desa di seluruh wilayah Bojonegoro yang memiliki potensi Geosite, Biosite, dan Culture Site.

‎Mengusung tema “Optimalisasi Potensi Desa dalam Mendukung Pengembangan Geopark untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan”.

‎Program tersebut bertujuan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara holistik, baik dari aspek geologi, ekologi, maupun budaya, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

‎Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan desa.

‎“Ilmu yang kalian miliki diharapkan dapat berbuah manis bagi masyarakat. Jadilah agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi berbasis potensi lokal,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.

‎Para mahasiswa yang berasal dari lima fakultas di Unigoro akan tergabung dalam 28 kelompok, masing-masing merancang dan melaksanakan program kerja sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik desa penempatan.

‎Fokus kegiatan meliputi:

‎- Pengembangan kawasan geopark dan wisata edukatif,

‎- Penguatan ekonomi berbasis potensi lokal,

‎- Pelestarian lingkungan hidup,

‎- Peningkatan kapasitas SDM desa,

‎- Promosi potensi geosite dan biosite secara digital dan kreatif.

‎Program ini juga menjadi cerminan nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

‎Mahasiswa diharapkan tidak hanya menerapkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan empati sosial, kolaborasi lintas disiplin, dan jiwa kepemimpinan berbasis komunitas.

‎Usai pelepasan, Bupati Setyo Wahono turut meninjau Laboratorium Teknik Sipil Unigoro, yang selama ini berperan dalam mendukung riset dan pengujian material konstruksi.

‎Dalam kesempatan tersebut, Bupati berdiskusi dengan sivitas akademika mengenai peluang sinergi riset untuk mengatasi tantangan infrastruktur Bojonegoro, seperti permasalahan air, struktur tanah, dan kebutuhan peningkatan daya dukung pembangunan berkelanjutan.

‎Universitas Bojonegoro sendiri menegaskan bahwa KKN ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring antara kampus dan desa, serta membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *