Warga Balun Blokade Jalan, Kapolres Lamongan Janji Segera Pasang Traffic Light di JLU

LAMONGAN – Aksi spontan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan yang memblokade Jalan Lingkar Utara (JLU) pada Minggu malam (14/9/2025) akhirnya mendapat respons cepat dari Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H.

‎Warga menggelar blokade sekitar pukul 21.00 WIB sebagai bentuk protes atas ketiadaan rambu lalu lintas di Simpang Empat (Sp4) JLU Balun, yang kerap memakan korban jiwa maupun luka-luka.

‎Menurut keterangan warga bernama Solik, sudah beberapa kali kecelakaan terjadi di titik rawan tersebut.

‎Diantaranya insiden pada 17 Agustus 2025 yang menewaskan Karudi, warga setempat, dan peristiwa 13 September 2025 yang membuat Suwantoro mengalami luka serius.

‎Bahkan, sebelum JLU resmi beroperasi, kecelakaan juga sempat merenggut nyawa warga Desa Ngujung.

‎Sekitar pukul 22.15 WIB, Kapolres Lamongan bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan melakukan mediasi dengan perwakilan warga.

‎Dalam pertemuan itu, masyarakat mendesak agar segera dipasang traffic light demi keselamatan pengguna jalan.

‎Kapolres Agus Dwi Suryanto menegaskan bahwa pemerintah akan bergerak cepat memenuhi kebutuhan tersebut.

‎“Saya harap warga tetap menjaga situasi kondusif. Jangan sampai ada blokade jalan lagi karena justru berbahaya. Untuk sementara, Dishub akan memasang water barrier, sambil proses pemasangan traffic light segera dijalankan,” tegasnya.

‎Kepala Dishub Lamongan menambahkan, sejak malam itu juga JLU Balun resmi ditutup sementara. Arus lalu lintas dialihkan melalui jalur poros Jalan Jaksa Agung Suprapto.

‎Sementara itu, Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd., menuturkan bahwa penghentian operasional JLU Balun dan Desa Glugu dilakukan hingga sarana lalu lintas, khususnya lampu merah, benar-benar terpasang.

‎Selama aksi berlangsung hingga proses mediasi, kondisi tetap aman dan terkendali.

‎Polres Lamongan berkomitmen terus berkoordinasi dengan Dishub agar solusi cepat segera terwujud, sehingga kecelakaan serupa tidak lagi terjadi di kawasan JLU. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *