Tragedi MBG Bojonegoro Kian Parah, Siswa MTs Plus Nabawi Jadi Korban Keracunan

BOJONEGOROtimes.Id – Gelombang kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menghantui dunia pendidikan di Kabupaten Bojonegoro.

‎Setelah sebelumnya menimpa siswa SMAN 1 Kedungadem dan SDN Tumbrasanom, kini giliran siswa MTs Plus Nabawi Kedungadem yang tumbang usai menyantap menu MBG pada Kamis (2/10/2025).

‎Ridho, siswa kelas 7A, menceritakan dirinya sempat mual setelah menyantap paket makan berisi buncis, tempe, dan telur.

‎“Saya hanya mual, tapi tidak sampai diare seperti teman-teman lain,” ujarnya.

‎Kepala MTs Plus Nabawi, Abdul Fakih, S.Pd, mengaku tidak menyangka sekolahnya akan mengalami insiden serupa.

‎Namun sekitar pukul 10.30 WIB, beberapa siswa mulai menunjukkan gejala mual hingga pusing.

‎“Awalnya hanya satu anak, tapi dalam waktu singkat bertambah jadi tujuh siswa. Kami langsung pulangkan lebih awal agar bisa dipantau orang tua,” jelasnya.

‎Fakih menegaskan, pihak sekolah tidak pernah memaksa siswa mengonsumsi MBG.

‎Namun, fakta bahwa sejumlah siswa jatuh sakit setelah menyantap makanan itu membuatnya mendesak adanya evaluasi serius.

‎“Kami hanya bisa mengikuti kebijakan pemerintah. Tapi jelas, kondisi ini perlu evaluasi agar tidak terus berulang,” tegasnya.

‎Kasus ini semakin memperpanjang daftar hitam tragedi keracunan MBG di Bojonegoro.

‎Dalam kurun beberapa hari terakhir, ratusan siswa dari berbagai sekolah mengalami gejala serupa usai mengonsumsi menu MBG.

‎Masyarakat kini mulai meragukan kualitas pengawasan serta keamanan makanan yang disalurkan.

‎Gelombang desakan evaluasi dan transparansi dari pemerintah daerah kian menguat, seiring rentetan kasus yang seolah tak kunjung ada solusinya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *