BOJONEGOROtimes.Id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi berakhir di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Penutupan ditandai dengan upacara resmi yang dipimpin oleh Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., di lapangan desa setempat, Kamis (21/8/2025).
Selama 30 hari pelaksanaan sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, TMMD ke-125 telah menyasar enam pembangunan fisik, di antaranya jalan cor beton, rehabilitasi check dam, peningkatan kualitas rumah tinggal layak huni (RTLH), pembangunan sumur bor, pagar sekolah, hingga pembangunan musholla.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., melalui amanat yang dibacakan Inspektur Upacara, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini.
”TMMD adalah bentuk nyata kepedulian TNI bersama pemerintah untuk menjawab tantangan pembangunan di wilayah pedesaan, perbatasan, hingga daerah tertinggal. Hasil yang dicapai di Desa Soko harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-125 juga menjalankan sejumlah program tambahan seperti TNI AD Manunggal Air Bersih (TMAB), peningkatan ketahanan pangan, pembangunan MCK, penurunan stunting, penanaman pohon, dan kegiatan pembersihan lingkungan.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyebut kegiatan ini membawa dampak signifikan bagi masyarakat setempat.
”Desa Soko kini memiliki akses jalan yang lebih baik, rumah warga yang lebih layak, dan fasilitas umum yang lebih mendukung kehidupan sehari-hari. Ini menjadi tonggak penting percepatan pembangunan di wilayah kami,” ujarnya.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, S.E., M.M., menjelaskan salah satu proyek utama yang paling dirasakan manfaatnya warga adalah pembangunan jalan cor beton sepanjang 1.372 meter.
Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan pertanian, dan pembinaan UMKM juga mendapat sambutan positif dari masyarakat.
”Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, dan warga Desa Soko. Sinergi seperti inilah yang mampu mewujudkan pembangunan desa secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*)