LAMONGAN – Tanggul sungai sepanjang 7 meter di Dusun Keplak, Desa Kacangan, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, jebol akibat luapan air dari Waduk Kalen setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Akibatnya, lahan pertanian warga di sekitar tanggul terendam banjir.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Danramil 0812-12 Modo bersama Forkopimcam Modo segera melakukan pemantauan di lokasi.
Tindakan cepat pun diambil melalui kerja bakti darurat yang melibatkan personel TNI, Polsek Modo, BBWS, perangkat desa, serta warga setempat.
Kerja bakti dilaksanakan pada Kamis (12/6/2025) dengan fokus utama menutup bagian tanggul yang jebol.
Proses perbaikan dilakukan menggunakan bahan-bahan sederhana namun efektif, seperti bambu, anyaman gedek, serta karung berisi tanah dan pasir untuk memperkuat struktur tanggul.
Danramil 0812/12 Modo, Kapten Cke Khoiri, menjelaskan bahwa perbaikan ini merupakan langkah awal untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Tanggul yang jebol ini sangat krusial karena menjadi pelindung utama bagi area persawahan warga. Oleh karena itu, kami bersama Babinsa dan masyarakat segera bergerak cepat agar aliran air dapat dikendalikan kembali,” ujarnya.
Ia menambahkan, material perbaikan seperti bambu dan karung diatur sedemikian rupa mengikuti struktur tanggul yang rusak agar bisa menahan tekanan air dengan lebih kuat.
“Harapannya, tanggul ini bisa bertahan apabila terjadi hujan deras lagi,” lanjut Kapten Khoiri.
Selain menjadi solusi darurat atas bencana alam, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga sangat luar biasa. Kami bangga bisa bekerja bersama masyarakat demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (ans)
Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,