Sinergi Kodim Lamongan dan Forkopimda, Optimalisasi Penyerapan Gabah

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kodim 0812 dan pihak terkait lainnya mengadakan pertemuan penting atau Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen padi dari petani.

Pertemuan ini fokus pada optimalisasi peran 24 mitra yang bekerja sama dengan Bulog.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menekankan pentingnya peran aktif seluruh mitra untuk menyerap gabah dan beras petani. Dari 24 mitra yang ada, baru 6 yang aktif.

“Penyerapan ini penting untuk menjaga harga yang layak bagi petani, yaitu Rp12.000 per kilogram untuk beras dan Rp6.500 per kilogram untuk gabah,” kata Bupati.

Data menunjukkan bahwa penyerapan saat ini masih jauh dari target. Hingga saat ini, mitra baru menyerap 793 ton beras dan 2.166 ton gabah kering panen, padahal targetnya jauh lebih besar. “Oleh karena itu, aktivasi seluruh mitra menjadi sangat krusial,” ucapnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, optimis penyerapan akan meningkat saat panen raya di akhir Maret hingga April. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Selain penyerapan, pemerintah juga fokus pada peningkatan luas lahan tanam (LTT).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Edy Yunan Achmadi, menjelaskan bahwa Lamongan memiliki potensi lahan sawah yang besar, yaitu 96.095,9 hektar.

“Pemerintah berupaya memanfaatkan lahan tidur dan lahan potensial lainnya untuk mencapai target LTT yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu 192.373 hektar,” jelasnya. (ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *