BOJONEGOROtimes.Id – Sebanyak 195 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ambil bagian dalam puncak peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di halaman Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro.
Mereka memadati Expo dan Pasar Rakyat Koperasi & UMKM Jatim yang akan berlangsung hingga Minggu, 27 Juli 2025.
Tak hanya dari Bojonegoro, peserta expo ini juga berasal dari berbagai kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Di antaranya, pelaku UMKM dari Surabaya turut meramaikan dengan membawa 12 motif batik dan tenun unggulan, seperti Batik Abhi Boyo, motif Tjap Toendjoengan, serta kreasi tenun khas kota pahlawan.
Produk yang ditampilkan di stand-stand Expo sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman khas daerah, hingga berbagai kerajinan tangan unik seperti pernak-pernik rajut, dan tas dari bahan gedebog pisang.
Selain produk UMKM, juga tersedia stand yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dan wahana hiburan rakyat.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah stand milik Widya Agustina, pelaku UMKM asal Bojonegoro yang menampilkan camilan andalannya berupa Marble Cake.
Kue lembut dengan aroma khas ini dijual utuh maupun dalam potongan seharga Rp15 ribu.
“Marble cake ini langganannya Bu Cantika sejak dulu. Alhamdulillah selalu laris dan saya memang aktif ikut bazar sejak 2016,” ujar Widya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produknya ke khalayak yang lebih luas di tingkat provinsi.
Ketua Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Bojonegoro, Silvia Merris, menyampaikan bahwa antusiasme pelaku UMKM sangat tinggi.
“Tercatat ada sekitar 23 owner UMKM yang bergabung dalam stand FIJ, membawa produk-produk unggulan mereka,” ungkapnya.
Tak hanya bazar, event ini juga menghadirkan layanan JOSS GANDOS, yakni sistem perizinan online terintegrasi milik DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Jawa Timur, yang memudahkan pelaku usaha mengurus legalitas secara praktis.
Penyelenggaraan Pasar Rakyat Koperasi ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat dan kebangkitan ekonomi berbasis UMKM di Jawa Timur. (*)