BOJONEGOROtimes.Id – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya integritas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya pencegahan dan pengendalian gratifikasi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Imbauan ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 700/508/412.100/2025 yang dikeluarkan oleh Bupati Bojonegoro.
Wahono berharap SE ini dapat mendorong seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menjunjung tinggi tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan komitmen dalam program pengendalian gratifikasi.
Dalam SE tersebut, terdapat tujuh poin penting yang disampaikan kepada seluruh Pejabat Perangkat Daerah, Direktur BUMD, dan ASN di Kabupaten Bojonegoro:
1. Menjunjung tinggi kejujuran dan amanah dalam bekerja.
2. Menolak pemberian dan penerimaan bingkisan, hadiah, parsel, atau bentuk gratifikasi lainnya yang terkait dengan jabatan atau pekerjaan, baik dalam rangka hari raya keagamaan maupun hari-hari lainnya.
3. Wajib melaporkan gratifikasi yang diterima dan terkait dengan jabatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu 30 hari kerja, atau melalui Unit Pengendalian Gratifikasi Kabupaten Bojonegoro.
4. Gratifikasi berupa makanan atau minuman yang mudah rusak dapat disalurkan sebagai bantuan sosial ke panti asuhan, panti jompo, atau pihak yang membutuhkan.
5. Melaporkan dugaan pelanggaran penyalahgunaan wewenang, hambatan pelayanan masyarakat, korupsi, kolusi, nepotisme, atau pelanggaran disiplin pegawai melalui:
* GOL KPK (gol.kpk.go.id)
* Whistle Blowing System (wbsbojonegoro@bojonegorokab.go.id)
* Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) Kabupaten Bojonegoro (081233908386)
6. Setiap perangkat daerah wajib membuat dan mempublikasikan media sosialisasi antikorupsi di kantor atau media sosial masing-masing.
7. Melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi.
Bupati Wahono mengajak seluruh ASN untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum introspeksi dan perbaikan diri, serta meningkatkan kualitas ketakwaan. Dia juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan dan berharap agar seluruh ibadah diterima oleh Allah SWT. (Az)