BOJONEGOROtimes.Id – Kabupaten Bojonegoro resmi menetapkan regulasi baru terkait pengelolaan Dana Abadi Pendidikan.
Keputusan ini disahkan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada Rabu, 26 November 2025.
Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) tersebut, daerah kini memiliki instrumen pendanaan jangka panjang untuk menjamin kelangsungan sektor pendidikan.
Dana abadi yang ditargetkan bernilai total Rp3 triliun ini dirancang sebagai investasi berjangka untuk generasi mendatang, sekaligus mengurangi ketergantungan fiskal pada sektor minyak dan gas (migas) yang sifatnya tidak terbarukan.
Langkah ini dipandang sebagai strategi antisipatif mengingat kontribusi migas suatu saat dapat menurun seiring habisnya cadangan alam.
Skema pembiayaan dilakukan secara bertahap selama lima tahun.
Tahap pertama pada tahun 2026 dialokasikan sebesar Rp 500 miliar, diikuti Rp 750 miliar pada tahun kedua dan ketiga, kemudian Rp 500 miliar pada dua tahun berikutnya hingga total mencapai Rp 3 triliun.
Pada APBD 2026, dana tahap awal telah masuk sebagai bagian realisasi perdana pembentukan dana abadi tersebut.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan pentingnya keberadaan Perda ini sebagai pondasi keberlanjutan pendidikan daerah.
“Pendidikan adalah warisan terbaik bagi masa depan Bojonegoro. Perda ini menjadi komitmen kami agar pendanaan generasi berikutnya tidak terganggu. Implementasinya harus cepat, transparan, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya saat rapat paripurna.
Meski mulai digunakan tahun depan, dana pokok abadi tidak akan tersentuh.
Pemanfaatan diarahkan pada hasil pengembangan dan investasinya, terutama untuk beasiswa serta program peningkatan akses pendidikan masyarakat, sebagaimana dijelaskan Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Bojonegoro, Anie Susanti, Jumat (28/11).
Ia menambahkan, tujuan utama dana abadi ini adalah memastikan pemerataan kesempatan belajar sekaligus menjaga kesinambungan pembiayaan pendidikan dalam jangka panjang.
Dengan demikian, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bojonegoro, kualitas layanan publik, serta daya saing sumber daya manusia di tengah tantangan global diharapkan terus mengalami penguatan. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,