BOJONEGOROtimes.Id – Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen, menyatukan gerak, serta menyusun arah kebijakan PKK yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Pendopo Malowopati dan diikuti 266 peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.
Rakkerda tersebut menjadi forum penting dalam mengevaluasi pelaksanaan program sekaligus merancang rencana kerja TP PKK tahun 2026 agar lebih terarah, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Ibu Emy Edi Susanto menegaskan bahwa Rakkerda tidak sekadar agenda rutin organisasi, melainkan ruang refleksi dan proyeksi masa depan gerakan PKK di daerah.
“Penyusunan rencana kerja ke depan diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas bidang serta meningkatkan kapasitas kader PKK di semua tingkatan,” ujarnya.
Rapat kerja ini dihadiri oleh 30 pengurus TP PKK Kabupaten, 28 Ketua TP PKK Kecamatan, serta 168 peserta lainnya yang terdiri dari sekretaris, bendahara, dan ketua Pokja 1 hingga Pokja 4.
Seluruh rangkaian kegiatan didukung oleh APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Ibu Cantika Wahono, dalam sambutannya menegaskan bahwa PKK merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari semangat kebersamaan dan pemberdayaan keluarga.
Di tingkat daerah, PKK berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga, mengembangkan potensi perempuan, membina anak dan remaja, serta mendorong kemandirian masyarakat melalui pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Sejak dilantik pada Maret 2025, TP PKK Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan berbagai program prioritas, mulai dari peningkatan kapasitas kader melalui bimbingan teknis dan pelatihan, penguatan program gizi keluarga seperti Gayatri, hingga optimalisasi pemanfaatan pekarangan.
Selain itu, PKK juga aktif dalam layanan kesehatan dan pencegahan stunting melalui pemeriksaan kesehatan gratis serta pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil, balita, lansia, dan remaja putri.
Program lain yang terus dikembangkan meliputi penguatan ekonomi kreatif keluarga, pembinaan UMKM unggulan, serta peningkatan tata kelola administrasi PKK berbasis digital.
Cantika mengajak seluruh pengurus dan kader PKK untuk terus berinovasi, adaptif, dan responsif terhadap dinamika serta kebutuhan masyarakat, sehingga keberadaan PKK benar-benar dirasakan hingga unit terkecil, yakni keluarga.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto, menegaskan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan.
Menurutnya, Rakkerda menjadi forum penting untuk mengevaluasi program sekaligus menyelaraskan gerakan PKK dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
“Program PKK harus sejalan dengan RPJMD Kabupaten Bojonegoro dan fokus pada program prioritas, termasuk upaya mewujudkan target nol stunting,” tegasnya.
Sekda juga mendorong optimalisasi program PKK dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produk UMKM unggulan.
Pemanfaatan teknologi dan penguatan data berbasis digital dinilai krusial untuk mendukung kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Rakkerda TP PKK Kabupaten Bojonegoro 2025 diharapkan menjadi momentum penguatan peran PKK sebagai gerakan yang adaptif, solutif, dan berkelanjutan demi terwujudnya keluarga sejahtera serta Bojonegoro yang semakin bahagia, makmur, dan membanggakan. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,