BOJONEGOROtimes.Id – Kisah tentang pulau dengan kekayaan emas melimpah telah lama menghiasi lembaran sejarah berbagai peradaban. Kini, jejak-jejak tersebut mengarah ke sebuah pulau di Indonesia, pulau itu adalah Sumatra.
Catatan kuno dari India, Yunani, dan Romawi menyebutkan tentang pulau emas yang terletak di selatan.
Naskah Dinasti Ming dari Tiongkok mencatat keberadaan negeri San Fo Thai, yang diidentifikasi sebagai Sumatra, dengan kekayaan emasnya.
Sejarawan O.W. Wolters, melalui karyanya, menyoroti peran Sumatra sebagai sumber emas penting di Asia Tenggara pada masa lampau.
Catatan William Marsden dalam “The History of Sumatera” dan Denys Lombard dalam “Kerajaan Aceh” memberikan gambaran rinci tentang aktivitas penambangan emas di pulau ini.
Sumatra Barat pada abad ke-19 menjadi pusat penambangan emas yang produktif, dengan ratusan tambang yang menghasilkan ribuan ons emas.
Kerajaan Aceh memiliki ratusan tambang emas yang menghasilkan emas dengan kualitas tinggi. Catatan sejarah mencatat bahwa tanah di Aceh seolah-olah “memuntahkan” emas.
Kekayaan emas Sumatra menarik perhatian kekuatan kolonial, yang melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam pulau ini.
Penduduk lokal juga turut serta dalam aktivitas penambangan dan pengolahan emas, yang menghasilkan kemakmuran bagi sebagian dari mereka.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, kontribusi dari pengusaha-pengusaha emas Sumatra memiliki peran penting dalam pembangunan negara.
Aktivitas penambangan emas di Sumatra masih berlanjut hingga saat ini, meskipun dengan skala yang berbeda.
Penemuan ini menegaskan bahwa Sumatra memiliki warisan kekayaan alam yang luar biasa. Penting bagi kita untuk mengelola sumber daya ini dengan bijak dan berkelanjutan, demi kesejahteraan generasi masa kini dan mendatang. (Az)