LAMONGAN – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan kembali menggelar program Jumat Curhat sebagai ruang dialog bersama masyarakat.
Kali ini, mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) menjadi peserta utama dalam kegiatan yang berlangsung di Café D’Kota, Jalan Basuki Rahmat No. 6, tepat di depan GOR Lamongan, Jumat (12/9/2025) pukul 09.00 WIB.
Sejumlah pejabat Satreskrim hadir, di antaranya IPTU M. Yusuf Efendi, S.T., M.M. (KBO Satreskrim), IPDA Wahyudi Eko Afandi, S.H., M.H. (Kanit UPPA), serta IPDA Lizma Ramadhama S.B., S.Tr.K., M.Si. (Kanit IV).
Dalam sambutannya, IPTU Yusuf menegaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat digelar secara rutin untuk menampung aspirasi, keluhan, sekaligus masukan dari masyarakat, termasuk kalangan kampus.
Ia juga memaparkan struktur unit di Satreskrim yang menangani beragam kasus mulai dari Pidum, Pidter, Tipikor, Ekonomi/Satgas Pangan, UPPA, hingga Unit Siber yang fokus pada kejahatan di media sosial.
“Dulu saya juga mahasiswa, pernah dibimbing senior agar berani menyampaikan pendapat. Sekarang saya justru mengawal adik-adik mahasiswa saat menyuarakan aspirasi di ruang publik. Mari forum ini kita jadikan wadah berbagi dan mencari solusi bersama,” tutur IPTU Yusuf.
Sementara itu, Kanit UPPA IPDA Wahyudi memaparkan tugas unit yang khusus menangani perkara perempuan dan anak.
Ia menyebut kasus KDRT, kekerasan terhadap anak, hingga pencabulan masih mendominasi laporan.
Ia juga mengingatkan mahasiswa agar menjaga pergaulan, khususnya menghindari pacaran di tempat sepi yang berisiko memicu pelanggaran hukum.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah mahasiswa menyampaikan keresahan dan ide.
Dimas Fernando menyoroti perilaku remaja yang sering mabuk-mabukan, sementara Al Faruq mengusulkan agar kepolisian membentuk forum silaturahmi antarperguruan silat seperti yang sudah berjalan di Madura.
Menanggapi hal itu, IPTU Yusuf menjelaskan bahwa Polres bersama Muspika terus menggiatkan patroli, pembinaan, dan penegakan hukum untuk mencegah keributan antarperguruan.
Sedangkan IPDA Wahyudi menambahkan bahwa pihaknya aktif menggandeng Satpol PP dan Satsamapta dalam razia miras serta sosialisasi ke sekolah maupun kampus.
“Usulan forum silaturahmi perguruan silat akan kami tindaklanjuti bersama IPSI. Harapannya, pencak silat tidak lagi diidentikkan dengan keributan, melainkan menjadi ajang prestasi yang membanggakan daerah,” ungkap IPDA Wahyudi.
Kegiatan ditutup dengan pesan moral agar mahasiswa sebagai generasi muda selalu menjaga akhlak, ketaatan beribadah, serta berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,