Peringati HJL 456, Kapolres Lamongan Ziarah ke Makam Leluhur

LAMONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456, Polres Lamongan bersama jajaran Forkopimda dan pemerintah daerah menggelar kegiatan ziarah serta tabur bunga di sejumlah makam tokoh leluhur, pada Minggu, 25 Mei 2025.

‎Kegiatan yang dipusatkan di Makam Mbah Sabilan, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta.

‎Hadir dalam rombongan ziarah antara lain Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA, Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, S.T., B.Eng., M.Sc., Ketua DPRD Lamongan Mukhammad Freddy Wahyudi, Sekda Drs. M. Nalikan, MM, Dandim 0812 Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.IP., M.Han, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., serta jajaran Forkopimda dan pejabat lainnya.

‎Ziarah diawali dengan keberangkatan dari Guest House menuju makam, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat sosok Mbah Sabilan.

‎Dikenal sebagai Patih dari Bupati Lamongan ke-3, Raden Panji Puspa Kusuma, pada masa 1640–1665, Mbah Sabilan juga memiliki keterkaitan erat dengan tradisi melamar khas Lamongan, yakni dua genuk dan dua tikar, yang kini menjadi simbol di Masjid Agung Lamongan.

‎Usai sejarah dibacakan, Bupati Lamongan memimpin pembacaan doa dan tabur bunga bersama Forkopimda.

‎Rombongan kemudian melanjutkan prosesi ke Makam Mbah Punuk dan Makam Mbah Lamong.

‎Di Makam Mbah Lamong, peserta ziarah kembali mendengarkan sejarah singkat sosok Ronggo Hadi atau Tumenggung Surajaya yang dinobatkan sebagai Adipati pertama Lamongan pada 26 Mei 1569 oleh Sunan Giri IV.

‎Sosok ini dikenal sebagai pemimpin bijak yang berjasa dalam penyebaran Islam dan pembangunan wilayah Lamongan di masa awal.

‎Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur mengajak masyarakat menjadikan semangat para leluhur sebagai teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan membangun daerah.

‎Senada dengan itu, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pendahulu.

‎”Nilai-nilai luhur yang diwariskan menjadi semangat bagi kita semua untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta memperkuat sinergi antara TNI-Polri, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.

‎Kegiatan ditutup dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, sesi foto, dan ramah tamah.

‎Diharapkan, semangat kebersamaan dan warisan budaya para leluhur terus menjadi inspirasi dalam membangun Lamongan yang lebih maju dan harmonis. (ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *