‎Penanggulangan Kemiskinan Bojonegoro, Cantika Wahono Dorong Kolaborasi Multipihak

BOJONEGOROtimes.Id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono hadir sebagai narasumber dalam Workshop Multipihak Optimalisasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kaya Sumber Daya Migas yang digelar di Hotel Eastren Bojonegoro, Kamis (17/04/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Bojonegoro Institute (BI).

‎Workshop tersebut bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman terkait konsep dan dimensi kemiskinan, metode pengukurannya, serta merumuskan strategi penanggulangan yang lebih efektif, efisien, inovatif, dan inklusif.

‎Kegiatan ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor yang melibatkan unsur ABCG (Akademisi, Pelaku Usaha, Masyarakat Sipil, dan Pemerintah) guna mempercepat pengentasan kemiskinan di tingkat daerah hingga desa.

‎Dalam paparannya, Cantika Wahono menyoroti adanya ketimpangan antara kekayaan sumber daya alam Bojonegoro, khususnya migas dan kawasan hutan, dengan kondisi kemiskinan yang masih ditemui di beberapa wilayah.

‎Ia menekankan pentingnya peran aktif perempuan dalam pembangunan ekonomi lokal.

‎“Pemberdayaan ekonomi perempuan harus menjadi prioritas, dengan dukungan multipihak. Bisa dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis, pencatatan keuangan, hingga pendampingan pemasaran,” jelas Cantika.

‎Ia juga menyatakan pentingnya pembentukan kelompok UMKM, peningkatan akses permodalan, serta berbagi pengalaman antar pengusaha perempuan di Bojonegoro sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi berbasis komunitas.

‎Tak hanya itu, Cantika mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam forum-forum pengambilan keputusan seperti Musdes, Musrenbangdesa, hingga Musrenbangkab.

‎Ia juga mengusulkan peningkatan kualitas SDM perempuan melalui beasiswa afirmatif dan perluasan akses terhadap pelatihan, pendidikan, serta sumber daya ekonomi seperti pinjaman dan modal usaha.

‎Workshop ini diikuti oleh berbagai elemen, termasuk perwakilan perangkat daerah, perangkat desa, organisasi masyarakat sipil, perguruan tinggi, serta pelaku usaha yang berkomitmen bersama mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Bojonegoro. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *