BOJONEGOROtimes.Id – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengambil langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui dunia pendidikan dengan menghadiri agenda nasional Penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah untuk program Sekolah Rakyat (SR), Kamis (10/7/2025), di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI, Jakarta.
Didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sosial, Agus Susetyo, Bupati Wahono menandatangani nota kesepahaman (MoU) langsung di hadapan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, sebagai bentuk komitmen Bojonegoro dalam mendukung penuh program pendidikan afirmatif nasional yang menyasar kelompok masyarakat miskin dan rentan.
“Ini bukan hanya kerja birokrasi, melainkan ikhtiar kemanusiaan demi masa depan generasi bangsa,” ujar Bupati Wahono usai acara.
Penandatanganan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem.
Bojonegoro tercatat sebagai salah satu dari 100 daerah pelaksana tahap awal Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada akhir Juli 2025.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam sambutannya menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah strategi besar untuk memutus mata rantai kemiskinan berbasis data yang dikembangkan sebagai bentuk nyata keberpihakan Presiden Prabowo terhadap kaum marginal.
Tokoh pendidikan nasional, Prof. Mohammad Nuh, juga hadir dan menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat memiliki tiga fondasi utama: memuliakan kaum dhuafa, memutus mata rantai kemiskinan, dan mewujudkan mimpi besar Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Plt Kadinsos Bojonegoro, Agus Susetyo, menjelaskan bahwa Pemkab telah menyiapkan Gedung Diklat di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, sebagai lokasi penyelenggaraan.
Gedung ini akan difungsikan sebagai ruang kelas dan asrama untuk 100 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sesuai data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).
Kehadiran Bupati Bojonegoro di forum nasional ini mempertegas semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan keadilan sosial melalui jalur pendidikan.
Sekolah Rakyat di Bojonegoro diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam penguatan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dari akar rumput. (Prokopim)