LAMONGAN – Dalam rangka mencetak generasi muda yang unggul dan kompetitif di era Industri 4.0, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan menggelar sosialisasi bertajuk “Mengoptimalkan Kemampuan Akademik dan Non-Akademik Siswa Menuju IDUKA”, Rabu (23/7/2025), di Aula Serba Guna YPP Wahid Hasyim Glagah.
Kegiatan ini diikuti oleh para siswa SMK Wahid Hasyim (Wahas) Glagah dan dihadiri langsung oleh Kepala Disnaker Lamongan Mokhammad Zamroni, Kepala SMK Wahas Moch Nafik, serta jajaran guru.
Dalam paparannya, Zamroni menekankan pentingnya keseimbangan antara kecakapan akademik dan non-akademik sebagai bekal utama menghadapi tantangan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).
Ia menyebut bahwa keberhasilan di dunia kerja tidak hanya ditentukan oleh nilai rapor semata.
“Saat ini, dunia kerja mencari lebih dari sekadar nilai akademik. Mereka butuh SDM yang komunikatif, mampu bekerja dalam tim, serta memiliki jiwa kepemimpinan,” tegasnya di hadapan siswa.
Akademik dan Soft Skill: Dua Pilar Hadapi IDUKA. Menurut Zamroni, penguasaan akademik tetap menjadi fondasi penting.
Ia pun memberikan tips praktis agar siswa dapat mengembangkan kemampuan tersebut, mulai dari konsistensi belajar, aktif bertanya, hingga memanfaatkan media belajar yang tepat.
Namun, ia menegaskan, kemampuan non-akademik tak boleh diabaikan.
Kegiatan seperti organisasi sekolah, ekstrakurikuler, dan aktivitas sosial, lanjutnya, adalah sarana efektif untuk melatih soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama.
“Kombinasi akademik dan soft skill akan menjadi kekuatan kalian saat memasuki dunia kerja. Dunia industri menuntut SDM yang adaptif, kolaboratif, dan tahan banting,” ujarnya.
Disnaker Lamongan melalui kegiatan ini menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan SMK yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
“Langkah kecil hari ini akan menentukan masa depan kalian. Mari siapkan diri mulai dari sekarang,” pesan Zamroni memotivasi.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari para siswa.
Aulia Rahma, siswi kelas XI, mengaku termotivasi untuk lebih aktif mengikuti organisasi sekolah dan memperkuat keterampilan di luar pelajaran utama.
“Selama ini fokusku hanya ke nilai pelajaran. Tapi sekarang saya paham bahwa kemampuan komunikasi dan pengalaman organisasi juga sangat penting di dunia kerja,” ujarnya.
Kepala SMK Wahas Glagah, Moch Nafik, mengapresiasi langkah Disnaker.
Ia berharap sinergi seperti ini terus berlanjut agar siswa semakin siap menghadapi tantangan IDUKA di era digital.
“Kami berharap tips dan wawasan dari Disnaker ini bisa memacu motivasi siswa dalam mengembangkan potensi mereka, baik di dalam maupun di luar kelas,” pungkasnya. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,