LAMONGAN – Kabupaten Lamongan kembali menunjukkan dominasinya di sektor pertanian.
Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur hasil pengamatan bulan September 2025, Lamongan berhasil menduduki peringkat pertama dalam produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) di seluruh provinsi.
Selama tahun 2025, total produksi padi di Kabupaten Lamongan mencapai 904.928 ton GKG, atau meningkat signifikan dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 776.290 ton GKG.
Peningkatan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan berbagai program pertanian yang digencarkan pemerintah daerah.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2025).
“Lamongan berhasil mempertahankan posisi puncak di Jawa Timur dalam produksi padi. Ini merupakan hasil kerja keras para petani dan dukungan penuh dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Beragam strategi diterapkan untuk mendorong peningkatan hasil panen, mulai dari program Luas Tambah Tanam (LTT), kemudahan akses pupuk bersubsidi, hingga penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan).
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan jaminan asuransi pertanian serta pendampingan dan pelatihan teknis bagi petani agar produktivitas tetap terjaga.
Seluruh langkah tersebut bukan sekadar menjaga predikat Lamongan sebagai lumbung pangan nasional, melainkan juga untuk memastikan peningkatan kesejahteraan petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. (*)












Bojonegorotimes.id adalah media online berbasis di Bojonegoro, serta fokus pada pemberitaan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Sejak awal,