BOJONEGOROtimes.Id – Anggota Fraksi Partai NasDem Komisi IX DPR RI Irma Suryani memperbincangkan terkait dengan pengalihan atau klaim-klaim yang di lakukan oleh oknum-oknum yang menyesatkan sejarah Kebangsaan Republik Indonesia dengan mengakui pahlawan-pahlawan bangsa yang berjuang merebut kemerdekaan sebagai bagian dari kelompok Ba’alawi.
Menurut Irma, jika ada oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai cucu Nabi, kemudian menyesatkan sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sudah perbuatan kriminal.
“Itu menyesatkan seluruh perjuangan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Pulau Rote, menghina pahlawan-pahlawan pribumi, pahlawan-pahlawan bangsa kita. Saya tidak tahu sebenarnya maksud mereka (Ba’alawi) apa, tetapi yang jelas ini sangat berbahaya,” ungkapnya, Selasa, (6/8/2024).
Ia melanjutkan, karena bisa saja klaim-klaim ini adalah awal dari oknum-oknum yang terstruktur dan masif, ingin mengklaim dan merebut Indonesia melalui ajaran-ajaran atau tafsir tafsir agama yang salah.
“Bayangkan, WR Supratman pun diakui sebagai bagian dari klan mereka (Ba’alawi), ini sudah penyesatan sejarah yang luar biasa dan jangan salah, dari sini dimulainya perebutan-perebutan atau klaim-klaim yang akan membuat Indonesia direbut secara perlahan-lahan oleh oknum-oknum imigran yang ingin menguasai Indonesia,” tegas dia.
Dirinya bukan ingin memprovokasi, akan tetapi hal seperti ini jangan disepelekan, jangan terpaku hanya soal politik dinasti semata, tetapi ini jauh lebih berbahaya, klaim-klaim penyesatan sejarah perjuangan bangsa ini jauh lebih berbahaya dari sekedar politik dinasti.
“Karena ini cikal bakal untuk mem Ba’alawi kan Indonesia dari sistem Pancasila ke sistem Khilafah, ini berbahaya, menurut saya kita harus berhati-hati,” ucapnya.
Irma juga menjelaskan, bahwa tidak seluruhnya ustad-ustad dari keturunan Ba’alawi itu tidak baik, banyak yang baik, tapi ia menegaskan untuk berhati-hati dengan okum-oknum yang secara sistematis ingin merusak dan memutarbalikkan fakta sejarah Indonesia.
“Kita tidak boleh juga menafikan ustad ustad dari keturunan Ba’alawi yang baik, yang benar dan syiar memang untuk kepentingan umat, tapi kita juga tidak boleh membiarkan klaim-klaim yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Republik Indonesia yang kita cintai ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, perjuangan kemerdekaan dari Sabang sampai Pulau Rote itu dilakukan oleh semua suku dan oleh semua agama yang diakui di Negara Republik Indonesia.
“Mari jaga NKRI dan jangan sampai ada orang yang mengklaim-klaim perjuangan dari para pahlawan-pahlawan bangsa kita, karena itu adalah penghinaan bagi bangsa Indonesia,” pungkas Irma. (aj)